Pengrajin hingga Konsumen Tahu Tempe Bisa Bernafas Lega Selama Nataru

Perajin tahu dan tempe di Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

VIVA – Kementerian Perdagangan memastikan stok kedelai untuk bahan baku tempe dan tahu dalam negeri cukup, untuk memenuhi kebutuhan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengatakan, Pemerintah telah berkoordinasi dengan pelaku usaha untuk mengantisipasi kebutuhan kedelai. Dengan memperkirakan jumlah saat panen dan kualitas di negara produsen. 

“Pasokan kedelai dari negara eksportir cukup baik. Saat ini negara produsen tengah memasuki masa panen,  sehingga kami optimis pasokan kedelai akan cukup hingga kuartal pertama 2022,” kata Oke dikutip dari keterangannya, Senin, 6 Desember 2021.

Heboh Bahan Baku Langka Ancam Produksi Mie Instan, Produsen Indomie Buka Suara

Oke menyampaikan, berdasarkan Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia pada akhir November 2021 sekitar US$12,17 per bushels atau setara US$446 per ton. Harga tersebut turun dibanding awal Juni 2021 yang tercatat sebesar US$15,42 per bushels setara US$566 per ton. 

Kuliner lauk pauk favorit di Tanah Air, tempe dan tahu

Photo :
  • instagram.com/mediasehatku/
Integrasi TikTok Shop-Tokopedia Rampung, Kemendag Pastikan Awasi Ketat Transaksi

Dengan kondisi tersebut, Oke mengungkapkan, maka landed price di Indonesia diperkirakan berada  pada kisaran Rp7.695 per kg dan di tingkat importir sebesar Rp8.378 per kg. 

“Dengan kondisi panen di negara produsen yang cukup baik, diperkirakan harga kedelai dunia akan relatif stabil. Untuk itu, diharapkan para pelaku usaha dapat bekerja sama dalam menjaga kelancaran pasokan kedelai ke pengrajin tahu dan tempe,” tegas Oke.

Oke memperkirakan, dengan kondisi harga kedelai saat ini, harga tempe akan berada di kisaran Rp10.129 per kg,  lebih rendah dari pertengahan Juni sekitar Rp17.000 per kg. Sementara harga tahu akan berada di kisaran  Rp605 per potong, sedikit turun dibanding sebelumnya sebesar Rp700 per potong. 

Oke berharap, panen kedelai negara produsen dapat memacu gairah pengrajin tahu dan tempe untuk tetap  melakukan produksi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. 

"Untuk itu, masyarakat tidak perlu merasa khawatir atas  ketersediaan tahu dan tempe sebagai alternatif sumber protein dengan harga terjangkau, khususnya periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,” papar Oke.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya