Skincare Berbahan Dasar Tanaman Khas Indonesia Dikembangkan Melalui Kerja Sama Ini

MOU Tentang Riset Tanaman untuk Kosmetik
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama PT Nose Herbal Indo telah menjalin kerja sama dalam pengembangan produk perawatan kulit berbahan dasar tanaman khas Indonesia.

Songsong Era PLTN, BRIN Garap Riset Konversi Pembangkit Listrik Batu Bara Menjadi Nuklir

Penandatanganan kesepakatan kerja sama dilakukan di Gedung Bj Habibie BRIN pada Senin, 1 April 2024. Scroll lebih lanjut ya.

Menurut Direktur PT Nose Herbal Indo, Kim Ho, kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan potensi tanaman asli Indonesia menjadi bahan baku produk kosmetik.

Oposisi Akan Jadi Minoritas dan Kandidatnya Hanya PKS-PDIP, Menurut Peneliti Senior BRIN

Detail terkait jenis tanaman yang akan digunakan belum dapat diungkapkan untuk menjaga kerahasiaan, namun diharapkan produk skincare ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, baik lokal maupun internasional.

BRIN Dukung Industri Kendaraan Listrik Nasional Lewat Pameran IEMS 2024, Catat Tanggalnya

"Produk Indonesia harus yang dominan di Indonesia, dan produk Indonesia itu eksis di dunia," kata Kim Ho.

Manager Riset & Pengembangan PT Nose Herbal Indo, Netty Kristina, menjelaskan bahwa fokus kerja sama ini akan diarahkan pada skincare yang dapat mencerahkan kulit dan mengatasi jerawat, mengingat permintaan yang tinggi dari masyarakat Indonesia.

Skincare khusus bagi yang sudah menginjak usia 30an.

Photo :

"Kita fokus kosmetik dulu. Untuk skincare yang anti acne sama brightening. Di Indonesia dua ini yang paling dicari. Tapi tak menutup kemungkinan nantinya akan ada anti aging," ujarnya.

BRIN menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah yang positif dalam pemanfaatan potensi tanaman Indonesia untuk menggerakkan perekonomian negara dalam sektor industri kosmetik, serta sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai penyedia bahan baku kosmetik.

"Kosmetik berbahan dasar tumbuhan saya rasa memiliki potensial market yang sangat prospektif. Tidak lepas dari upaya kita bersama untuk membangun national competitive space, juga kemandirian kita dalam penyediaan bahan baku kosmetik," ungkap Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, R Hendrian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya