Ketegangan Rusia-Ukraina Sedikit Reda, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Rupiah Menguat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Rabu pagi, 16 Februari 2022. Rupiah menguat 0,19 persen ke posisi Rp14.313 per dolar AS dibandingkan penutupan senilai Rp14.326 per dolar AS.

Rupiah Kembali Anjlok ke Level Rp 16.234 per Dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.292 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah diprediksi menguat hari ini. Hal itu terjadi usai pemerintah Rusia mengumumkan akan menarik sebagian pasukannya dari perbatasan Ukraina.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah

Baca juga: Bangun Jargas di Jawa Bagian Selatan, PGN Minta Dukungan Ini ke Pemda

“Pengumuman ini paling tidak sedikit menurunkan ketegangan antara Rusia dengan NATO. Walaupun demikian NATO masih waspada menunggu sikap lanjutan Rusia untuk tidak menyerang Ukraina,” ujar Ariston kepada VIVA pada, Rabu 16 Februari 2022.

Rupiah Mulai Perkasa Seiring Meredanya Konflik Israel-Iran

Ia melanjutkan, pasar juga masih mewaspadai potensi kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif dalam memerangi inflasi di AS. Adapun sikap dari Bank Sentral AS, akan mendorong penguatan dolar AS.

Sementara dari dalam negeri Ariston mengatakan, potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi ditunjukkan dengan data penjualan ritel yang membaik, dan hal tersebut bisa mendukung penguatan rupiah. Dengan pelonggaran PPKM level 3 juga membantu penguatan rupiah.

Rupiah Menguat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

“Di sisi lain, pasar akan mewaspadai perkembangan penularan COVID-19 di Indonesia yang sudah menembus puncak gelombang kedua tahun lalu. Bila pemerintah melihat tingkat keparahan meninggi, pembatasan aktivitas akan diperketat lagi dan ini bisa menekan rupiah,” imbuhnya.

Adapun potensi penguatan rupiah hari ini ada di arah Rp14.250, dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.320.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya