Menko PMK Optimis Ramadhan dan Lebaran 2022 Ekonomi Meningkat

Menko PMK, Muhadjir Effendy
Sumber :
  • BPJAMSOSTEK

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy optimis Ramadhan dan Lebaran tahun ini akan menjadi momentum untuk memacu peningkatan ekonomi, sekaligus menekan kasus COVID-19.

Menhub Klaim Kepuasan Pemudik Capai 89 Persen pada Periode Mudik Lebaran 2024

Adapun hal itu dikatakan Muhadjir pada Silaturahmi Virtual dan Sosialisasi Kebijakan Pelaksanaan Ibadah Bulan Suci Ramadhan, bersama para tokoh agama di kantor Kemenko PMK.

“Tentunya, jika aturan ibadah Ramadhan dan pelaksanaan mudik dipersiapkan dengan baik,” ujar Muhadjir dari keterangan, Senin 28 Maret 2022.

Muhadjir soal Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior: Itu Tanggung Jawab Institusi

Baca juga: Kejagung Temukan Barang Impor yang Diklaim Produk Lokal

Muhadjir menjelaskan, hal itu sesuai dengan arahan Presiden, di mana tahun ini umat islam dapat kembali menjalankan ibadah salat Tarawih dan salat Ied berjamaah di masjid. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan telah diperbolehkan untuk mudik Lebaran.

Evaluasi Mudik 2024, Muhadjir Ungkap Sejumlah Catatan dari Jokowi

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, kebijakan penghapusan aturan tes antigen atau PCR dalam bepergian berpotensi terhadap peningkatan arus mudik Lebaran yang cukup tinggi hingga 55 juta pelaku perjalanan.

“Kalau ada kemudahan lain, misal ada mudik bersama, nah peluangnya mendekati 100 juta (pemudik). Maka dari itu, jika kita betul-betul menyiapkan ibadah Ramadhan dengan baik, otomatis kelambatan ekonomi kemarin akan bisa ditebus pada masa Lebaran ini,” jelasnya.

Inilah 5 Pasar Ramadhan Paling Favorit di Jogja, Pilihan Tepat Untuk Ngabuburit

Photo :
  • U-Report

 

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan, tokoh agama memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam menangkal informasi-informasi hoaks kepada umat terkait COVID-19. 

Sebab, kata Moeldoko, tokoh agama merupakan suri tauladan di tengah-tengah masyarakat.

“Tidak lain dan tidak bukan karena peran besar tokoh kiai dan tokoh agama yang secara pasif dan aktif, baik dari sisi sosialisasi prokes, testing maupun PCR dan dari sisi keterlibatan pada saat kita mengalami puncak pandemi tahun lalu. Saya pikir tidak ada negara yang sehebat Indonesia dalam menghadapi COVID-19. Dengan keterlibatan tokoh agama begitu intens,” ungkap Moeldoko.

Moeldoko berharap para tokoh agama mampu mensosialisasikan beberapa hal terkait ketentuan di saat Ramadhan kepada para jamaah, agar kasus COVID-19 dapat terus menurun.

“Kami meminta bantuan para tokoh agama agar setelah hari raya semoga tidak ada penambahan COVID-19. Dan semoga pandemi COVID-19 bisa segera berakhir menjadi endemi,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya