Teh Produksi PTPN Makin Diminati Konsumen Starbucks, Ini Buktinya

Pekerja memetik pucuk daun teh di area perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

VIVA – Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Dwi Sutoro melepas ekspor perdana 2022 produk Teh PTPN Group ke Seattle, Amerika Serikat. Ter tersebut akan digunakan oleh gerai kopi Starbucks di seluruh dunia. 

Holding PTPN Gelontorkan Bantuan Buat Korban Banjir Bandang Luwu

Pelepasan ekspor perdana Teh ini dilakukan di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jum’at, 1 April 2022. Aksi korporasi ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan strategi pemasaran melalui kemitraan strategis dan ekspansi produk hilir.

Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Dwi Sutoro menyatakan, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III bermitra dengan Starbucks Corporation yaitu perusahaan minuman asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle.

Manfaatkan KITE, PT Sukses Komerindo Lepas Ekspor Perdana Sarung Tangan ke Australia

Starbucks sendiri diketahui memiliki jaringan bisnis terbesar di dunia. Perusahaan itu memiliki lebih dari 32 ribu gerai di 79 negara serta memiliki brand image yang sangat kuat.

“Holding Perkebunan Nusantara sukses meningkatkan kinerja ekspor, khususnya komoditi teh ke AS. Pencapaian ini menunjukkan kemampuan Holding Perkebunan Nusantara dalam memproduksi teh sesuai standar kualitas pasar internasional,” ujar Dwi dikutip dari keterangannya, Jumat, 1 April 2022.

Perkuat Sinergi dan Pertumbuhan Ekonomi, Bea Cukai Jalin Koordinasi dengan Pemerintah Daerah

Dwi menceritakan, pihaknya berhasil meyakinkan Starbucks Corporation (Starbucks),untuk melanjutkan pembelian teh produksi Perkebunan Nusantara Group pada tahun 2022. Total nilai perdagangan internasional tersebut mencapai US$496 ribu atau berkisar Rp7,11 miliar (asumsi kurs Rp 14.360 per dolar AS).

"Keberhasilan penjualan komoditi teh ke Starbucks ini melanjutkan tren pada pada tahun-tahun sebelumnya. Tercatat pada tahun lalu, total nilai penjualan mencapai US$322 ribu atau sekitar Rp4,62 miliar. 

Teh Produksi Holding PTPN diekspor untuk Starbuks.

Photo :
  • Dokumentasi Holding PTPN III.

Berdasarkan data tersebut, Holding Perkebunan Nusantara mampu meningkatkan nilai kontrak penjualan teh sebesar 54 persen pada tahun 2022. Starbucks sendiri menurutnya, memiliki standar pemenuhan kualitas yang tinggi, khususnya kelolosan uji mikrobiologi, tea tasting, dan keamanan pangan. 

Kedai kopi dan teh internasional ini mempercayai  Laboratorium Eurofins (Eurofins) yang berlokasi di Jerman dalam pengujian teh produksi Holding Perkebunan Nusantara. Hasilnya, produk teh tersebut layak dan memenuhi standar kualitas yang dipersyaratkan.  

“Kami telah melakukan pengapalan teh ke pusat Starbucks di Seattle, AS pada 1 April 2022 ini. Pengapalan tersebut dapat terlaksana setelah kami menerima hasil kelayakan dari Eurofins,” ucap Dwi.

LEbih lanjut menurutnya teh dari PTPN Group telah mendunia bersama Starbucks beberapa tahun ini. Teh hasil perkebunan tanah air ini telah menyebar ke lebih 32 ribu kedai di 79 negara.  

Pencapaian ini tak hanya memperbaiki kinerja bisnis PTPN Group, namun juga dapat memenuhi kebutuhan teh di pasar dunia yang pada akhirnya dapat meningkatkan pemasukan dan devisa negara. 

“Kami bersyukur, Starbucks melanjutkan kontrak pembelian teh dengan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).  Sesuai data pemerintah tahun 2021, market share teh asal Indonesia secara global sebesar 2 persen," tambahnya. 

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) optimistis ekspor komoditas teh kembali menunjukkan peningkatan yang pesat. Terlebih karena perusahaan telah mampu memenuhi spesifikasi mutu dan persyaratan yang diminta oleh para buyer di luar negeri, maka ini dapat meningkatkan penetrasi pasar di dunia internasional.

"Keberhasilan kami mendapatkan buyer dari AS ini, akan menjaga kontribusi sub sektor perkebunan terhadap total ekspor, serta melanjutkan tren surplus neraca perdagangan,” kata Dwi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya