Pengguna Kartu Kredit di RI Masih Tumbuh, JCB Perluas Kemitraan

Ilustrasi kredit.
Sumber :
  • Pixabay/Stevepb

VIVA – Pertumbuhan pasar kartu kredit di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, diyakini masih akan terus tumbuh positif ke depannya. Apalagi, Indonesia sebagai salah satu negara di kawasan Asia Tenggara, dinilai memiliki potensi yang sangat strategis dengan pertumbuhan transaksi non-tunainya yang sangat cepat.

PT Timah Rombak 2 Jajaran Direksi, Ahmad Dani Ungkap Fokus Perbaikan Bisnis

Hal Itulah yang membuat JCB, sebuah merek pembayaran internasional dari Jepang, ingin terus memperluas jaringan kemitraannya dengan para perusahaan fintech di Tanah Air.

Presiden Direktur JCB Indonesia, Takumi Takahashi memastikan, kolaborasi ini akan memperluas layanan JCB di Asia Tenggara, serta menghubungkan mitra di Indonesia dengan pasar Jepang dan sebaliknya.

Relokasi Kantor Cabang, BTN Genjot Potensi Kredit Sektor Properti hingga UMKM di Cirebon

"Masyarakat ASEAN memiliki pandangan yang positif tentang Jepang dan sebaliknya. Maka dari itu, kami percaya JCB dapat memberikan kontribusi nilai yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara," kata Takumi dalam keterangan tertulis, Senin 11 April 2022.

Ilustrasi transaksi kartu kredit.

Photo :
  • U-Report
Komitmen Penuh Bank Mandiri Terapkan Prinsip ESG

Untuk memperkuat layanannya di kawasan Asia Tenggara, Takumi mengatakan bahwa pada Juni 2021 JCB juga telah mendirikan ASEAN Business Enhancement and Creation Department di Singapura, untuk menciptakan kesempatan-kesempatan bisnis baru.

"Kami berencana tidak hanya untuk lebih memperkuat konten 'Jepang' kami untuk menarik pelanggan di Indonesia, tetapi juga untuk menciptakan keunggulan lebih lanjut melalui fungsi ASEAN Business Enchancement and Creation Department," ujar Takumi.

Melalui ASEAN Business Enhancement and Creation Department, JCB dapat berkolaborasi dengan mitra global dan berinvestasi di startup dengan lebih leluasa. Sebagai wujud komitmennya memperluas kemitraan di Asia Tenggara, pada 13 Januari lalu JCB juga telah berinvestasi pada Soft Space (perusahaan financial technology Malaysia penyedia perangkat Tap on Mobile), sebagai salah satu lini bisnis barunya di ASEAN.

Investasi sekitar US$5 juta pada Soft Space memberikan kesempatan kepada JCB mendapat lisensi untuk mengeluarkan kartu dan mengakuisisi merchant di Malaysia. Perangkat Tap on Mobile ini pun dalam waktu dekat akan segera tersambung dengan kartu kredit bisnis JCB. 

"Sebagai rencana jangka menengah hingga jangka panjang, JCB percaya bahwa mereka dapat memberikan nilai dan solusi pembayaran baru kepada pelanggan JCB, seperti bank dan pemegang kartu, dengan menggabungkan teknologi SoftSpace dengan bisnis JCB di masa depan," ujarnya.

Sebagai informasi, menyusul kemitraan dengan Soft Space Malaysia, JCB berharap dapat segera beraliansi dengan mitra dan perusahan lain di Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Thailand dalam waktu dekat. Di negara-negara tersebut, di mana uang tunai masih menjadi sumber pembayaran utama, JCB berharap dapat berkontribusi pada masyarakat Asia Tenggara dengan memfasilitasi pembayaran non tunai melalui aktivitas pembayaran yang lebih nyaman bagi konsumen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya