Kadin Dukung Imbauan Pemerintah soal WFH Setelah Lebaran

Work from home (WFH).
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menegaskan, pihaknya mendukung program Pemerintah dalam mengurangi kepadatan lalu lintas arus mudik, dengan penerapan imbauan work from home (WFH).

Kontroversi Penetapan Kurikulum Merdeka Menjadi Kurikulum Nasional

"WFH tentunya sudah tidak asing bagi para pekerja di sektor swasta semenjak pandemi COVID 19. Selain itu, banyak juga perusahaan yang masih menerapkan sistem shifting WFH-WFO bagi karyawannya, sehubungan untuk tetap mencegah penyebaran COVID-19 di Indonesia," kata Arsjad dalam keterangannya, Rabu, 11 Mei 2022.

Arsjad menjelaskan, sebenarnya WFH juga dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk menghindari kenaikan arus mudik selama pekerjaan dapat dikerjakan dari rumah.

Sepeda Elektrik Diprediksi Makin Populer di Indonesia

"Hal ini dikarenakan dengan diberlakukanya WFH dapat mengurangi aktivitas masyarakat di jalanan, sehingga mengurangi kemacetan," ujar Arsjad.

Namun, lanjut Arsjad, semua itu kembali lagi kepada peraturan perusahaan masing-masing. Karena tidak semua sektor usaha dapat disamakan. 

Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik Capai 50 Ribu Unit

Dia menyebut bahwa terdapat beberapa perusahaan yang harus melakukan kegiatan operasionalnya secara langsung di tempat kerja. Seperti perusahaan manufacturing, produksi, dan consumer goods.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Maka dari itu, jenis perusahaan di atas tidak dapat diberlakukan WFH. Tetapi untuk jenis perusahaan seperti jasa, atau jenis pekerjaan tertentu seperti scientist, manajemen, back office dan semacamnya, dapat dilakukan WFH," ujarnya.

Diketahui, berdasarkan data dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, 1,7 juta kendaraan keluar Jabodetabek sejak H-10 sampai H-1 Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Jumlah ini merupakan rekor lalu lintas tertinggi sepanjang sejarah mudik. Jumlah kendaraan naik 9,5 persen dibanding saat masa mudik sebelum pandemi tahun 2019 lalu.

Jasa Marga juga mencatat volume lalu lintas arus balik ke Jabodetabek dari arah timur Jawa tembus rekor mencapai 170.078 kendaraan pada H+4 Lebaran 2022. Jumlah tersebut melonjak 159 persen dari situasi normal pada 2021. Bahkan, mengalahkan rekor tertinggi sebelum pandemi yang sebesar 166.444 kendaraan pada Lebaran 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya