- Ist
VIVA – Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan komitmennya membangun ekosistem pada industri garam di Tanah Air. Termasuk salah satunya di Pulau Madura.
Menurut Erick Thohir, dalam ekosistem itu para petani garam nantinya akan difasilitasi mulai dari pendanaan hingga pendampingan. Sehingga hasil produksinya bisa maksimal.
“Di dalam ekosistem nanti harus dibentuk mulai dari pendanaan, pendampingan hingga pembukaan akses pasar untuk petani garam. Insya Allah langkah ini bisa membuat kesejahteraan petani garam meningkat,” terang Erick Thohir dikutip dari keterangannya, Selasa, 21, Juni 2022.
Menurut Erick, membangun sebuah ekosistem industri pertanian bukanlah hal yang sulit. Apalagi sebelumnya, ekosistem bisnis bagi para petani padi, jagung dan tebu sudah terbentuk saat ini melalui program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur).
Menteri BUMN Erick Thohir.
- Tangkapan layar YouTube Kemenhub
“Program Makmur ini bisa terjadi karena ada ekosistem. Kita sudah mencoba sekarang program Makmur ini untuk padi tebu dan jagung. Alhamdulillah sudah menjadi 133 ribu hektare. Petaninya naik pendapatanya dan hasil produksinya juga naik,” ujar Erick.
Sementara itu, Ketua Koordinator Kadin se-Madura Raya, Harisandi Savari mengaku sangat optimis jika Erick mampu mengatasi persoalan petani garam di Madura. Sebab, Erick diyakini sudah memiliki pengalaman yang kuat.
“Tentu kita ketahui sendiri bahwa banyak beberapa badan usaha yang mempunyai problem dan ternyata sangat mudah dipecahkan ketika Pak Erick Thohir memimpin,” terang Haris.
