Mitratel Raup Laba Bersih Rp892 Miliar pada Semester I-2022

Menara telekomunikasi Mitratel.
Sumber :
  • Dokumentasi Mitratel.

VIVA Bisnis – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp3,72 triliun pada semester I-2022, atau meningkat 15,5 persen secara year-on-year (yoy).

Penyebab Laba Bersih Amman Mineral Internasional Turun 27 Persen di Q1-2024

Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko atau Teddy menjelaskan, kenaikan pendapatan ini turut memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan laba bersih perusahaan sebesar 27,2 persen.

"Sehingga pada semester I-2022 ini laba bersih perusahaan menjadi Rp892 miliar," kata Teddy dalam keterangannya, Kamis 28 Juli 2022.

Laba Bersih Medco Energi Kuartal I-2024 Turun 11 Persen, Ini Pemicunya

Baca juga: Respons Sri Mulyani Usai The Fed Naikkan Suku Bunga Secara Agresif

Teddy mengatakan, pada semester I-2022 Mitratel meletakkan fundamental yang kuat dan solid pasca-IPO, untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Hal ini didorong strategi pertumbuhan organik, yakni memperkuat pendapatan dari tower-related business, inovasi produk, dan efisiensi biaya.

Lippo Cikarang Bukukan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar di Q1-2024, 23 Persen dari Target

Lebih lanjut, Teddy memaparkan bahwa marjin EBITDA dan marjin laba bersih dalam semester I-2022 ini masing-masing tercatat meningkat menjadi 77,5 persen dan 23,9 persen. Kontributor utama peningkatan laba dilakukan oleh marjin EBITDA, dari portfolio penyewaan menara yang bertumbuh menjadi 85,2 persen.

Dia mengatakan, pencapaian ini berhasil dilakukan berkat efisiensi biaya dan lebih selektif dalam meraih pendapatan dari tower-related business, dengan marjin yang lebih tinggi untuk profitabilitas yang lebih tinggi dari industri.

Tower Mitratel.

Photo :
  • Mitratel

Selama semester I-2022, mayoritas kontribusi pendapatan berasal dari pendapatan sewa menara yang mengalami pertumbuhan sebesar 13,5 persen, dari Rp2,93 triliun menjadi Rp3,33 triliun. 

"Kontribusi lainnya berasal dari tower-related business yang meningkat 35,4 persen menjadi Rp399 miliar," ujar Teddy.

Selain itu, jumlah menara yang dimiliki Mitratel tercatat sudah sebanyak 28.787 menara, bertambah 5.555 menara atau sekitar 23,9 persen dari semester I-2021. Jumlah tenant juga meningkat 20,3 persen dari 36.507 menjadi 43.900 tenant.

"Total aset perusahaan tercatat sebesar Rp55,06 triliun, dengan ekuitas sebesar Rp33,49 triliun. Total liabilitas semester I-2022 mengalami penurunan sebesar 10,4 persen menjadi Rp21,56 triliun, seiring pembayaran utang pinjaman jangka panjang senilai Rp5,1 triliun," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya