Intip Cara Peruri Dorong UMKM Naik Kelas dan Hadapi Era Industri 4.0

Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi
Sumber :
  • istimewa

VIVA Bisnis – Perum Peruri meluncurkan program 'Peruri Digital Entrepreneur Academy', sebagai komitmen dan upaya mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa naik kelas.

PEVS 2024 Resmi Dibuka, Moeldoko Sebut Pameran Ini Terbesar di Asia Tenggara

Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi menjelaskan, program Peruri Digital Entrepreneur Academy ini merupakan program inkubasi, pembinaan, dan pendampingan bagi UMKM, untuk meningkatkan kapasitas serta kapabilitasnya dalam menghadapi era industri 4.0. 

"Peruri Digital Entrepreneur Academy merupakan bentuk konkret pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Adi dalam keterangannya, Senin 15 Agustus 2022.

Kemenparekraf Kick Off Fase Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024, Diawali Dua Kota Ini

Baca juga: Lindungi Konsumen, Zulhas Bakar 750 Bal Pakaian Bekas Impor

Adi menambahkan, program ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan UMKM agar bisa lebih berdaya saing di era digital ini. "Hingga UMKM itu mampu menembus pasar internasional," ujarnya.

Perkuat Sektor Jasa Keuangan, OJK Gandeng Asosiasi Profesi

Peruri Digital Entrepreneur Academy ini nantinya akan lebih menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi digital, untuk meningkatkan performa bisnis di era industri 4.0. misalnya dengan mengoptimalisasikan media sosial, e-commerce atau marketplace, website, dan lain sebagainya.

Adi menegaskan, hal ini menjadi sangat penting, terutama ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia dua tahun lalu dan memaksa masyarakat beralih menggunakan teknologi digital untuk menjalankan kehidupan sehari-hari.

Selain itu, para UMKM rencananya akan menggunakan Produk Digital Security Peruri, salah satunya adalah Peruri Code yang akan memudahkan proses monitoring dan pendataan produk-produk yang dijual. "Selain itu, Peruri juga menyalurkan bantuan pendanaan UMK terhadap 16 UMKM," kata Adi.

Petugas Peruri saat mencetak dokumen.

Photo :
  • Dok. Peruri

Dia menjelaskan, mulanya terdapat 86 UMKM yang mendaftar. Namun setelah seleksi administrasi, hanya 79 UMKM yang direkomendasikan lolos. Kemudian dilakukan kurasi oleh expert dan professional, dan hanya 25 UMKM yang berhak mengikuti Peruri Digital Entrepreneur Academy. Dimana 9 UMKM di antaranya adalah UMKM Mitra Binaan Peruri.

Para peserta program akan diberikan pengalaman dan pengetahuan baru secara intensif selama tiga bulan, untuk mengembangkan usahanya mulai dari ilmu bisnis, desain produk, branding, digital marketing hingga personal branding dan entrepreneur leadership.

"Setelah proses inkubasi selesai, dilakukan pendampingan usaha untuk internalisasi materi pelatihan sehingga menjadi kebiasaan baru bagi para peserta program. Selain itu, akan dilakukan monitoring untuk memastikan perencanaan usaha benar-benar dijalankan dengan baik, sehingga akan mencapai target yang telah dibuat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya