Subholding Krakatau Steel Luncurkan Digital Control Tower, Ini Fungsinya

Kegiatan usaha Krakatau Steel.
Sumber :
  • Dokumentasi Krakatau Steel.

VIVA Bisnis – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui subholding PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Group, meluncurkan Digital Control Tower (DCT). Langkah ini disebut merupakan implementasi agenda transformasi yang selaras dengan program Kementerian BUMN.

Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Modern dan Tradisional dalam Sembilan Inspirasi Busana

PT Krakatau Sarana Infrastruktur merupakan subholding PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, yang bergerak dalam bidang infrastruktur terintegrasi serta membawahi sejumlah anak perusahaan lainnya. Antara lain yaitu PT Krakatau Bandar Samudera, PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Sarana Properti, PT Krakatau Information Tecnology, dan PT Krakatau Jasa Industri.

PT Krakatau Steel.

Photo :
  • vivanews/Andry Daud
Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan

Direktur Utama PT Krakatau Sarana Infrastruktur, Agus Nizar Vidiansyah menjelaskan, peluncuran tersebut merupakan komitmen pihaknya, untuk mendorong adanya digitalisasi data di seluruh BUMN. 

"Dengan peluncuran tersebut, kami berupaya memberikan value added dengan mengimplementasikan fasilitas DCT bagi seluruh entitas subholding di tengah iklim bisnis yang semakin kompetitif," kata Agus dalam keterangannya, Jumat 21 Oktober 2022.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

Fungsi Digital Control Tower

DCT sendiri merupakan dashboard terintegrasi yang dapat menampilkan data financial, sales, operation, dan strategic initiatives perusahaan. Sekaligus, pencapaian target Group Nerve Control Center, untuk pengaturan fungsi pusat seluruh Group Entitas Subholding PT Krakatau Sarana Infrastruktur. 

"Melalui dashboard tersebut, diharapkan kinerja Group Entitas subholding dari PT Krakatau Sarana Infrastruktur dapat dimonitor secara real time. Sehingga, seluruh data dan proses bisnis di anak perusahaan dapat ditampilkan secara digital, dan tervisualisasi secara transparan," ujarnya.

Lebih lanjut, fasilitas DCT dapat memberikan informasi perbandingan pencapaian kinerja keuangan, dibandingkan dengan RKAP untuk seluruh Group Entitas subholding. Indikator ini dapat memberikan gambaran terhadap Revenue, EBITDA, Net Profit, Cash Flow Statement, dan Balance Sheet.

Selain itu, dengan tersedianya digital performance dashboard, hal itu dapat membuat kinerja perusahaan lebih optimal dengan proses pengambilan keputusan yang lebih cepat, terukur, serta efisien. Baik dalam pengembangan, maupun penanggulangan masalah bisnis di entitas subholding.

Dalam pengembangan selanjutnya, DCT yang diluncurkan oleh PT Krakatau Sarana Infrastruktur akan diintegrasikan dengan sistem ERP (SAP S4/HANA), yang diawali tahapan konsolidasi data pada sistem ERP (SAP S4/HANA) di masing-masing anggota holding PT KSI termasuk entitas di bawahnya.

"Diharapkan peluncuran DCT dapat menjadi awal bagi inovasi-inovasi lainnya di lingkungan PT Krakatau Steel. Dibandingkan yang lain, KSI Group paling siap sehingga kita juga berharap dukungan ini dapat menjadikan PT Krakatau Steel Group menjadi lebih baik," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya