Pemerintah Jepang Pastikan Lanjut Garap Blok Masela, Siapa Partnernya?

Ilustrasi blok migas.
Sumber :
  • dokumentasi pertamina

VIVA Bisnis – Pemerintah Jepang memastikan bahwa perusahaan migas asal Negeri Sakura, Inpex Corporation, akan tetap melakukan pengembangan Lapangan Abadi Blok Masela, yang sebelumnya sempat dikerjasamakan dengan Shell sebelum akhirnya memutuskan untuk mundur.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Dirjen Sumber Daya Alam dan Bahan Bakar Energi Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Yuki Sadamitsu mengatakan, proyek migas di Blok Masela ini merupakan simbol kuatnya kerja sama antara pemerintah Indonesia-Jepang.

"Kami akan terus mendukung proyek abadi (Blok Masela) ini, dan menjadikannya simbol betapa kuatnya hubungan bilateral dan kerja sama Jepang-Indonesia," kata Yuki dalam 3rd International Convention of Indonesia Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022), Nusa Dua, Bali, Jumat 25 November 2022.

Krisis Populasi Jepang: Setengah Perempuan Muda Hilang di 40 persen Wilayah pada 2050

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 25 November 2022: Global dan Antam Kehilangan Kilaunya

Dia menambahkan, koordinasi antara Inpex-Pertamina juga akan dijalin, demi mempromosikan proyek abadi Blok Masela ini. Tujuannya yakni mencari rekanan kerja sama pengganti Shell, yang meninggalkan Inpex di proyek Blok Masela tersebut.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

"Inpex dan Pertamina bersama-sama mempromosikan proyek abadi ini, sebagai bentuk kontribusi bagi keamanan energi Indonesia-Jepang," ujar Yuki.

"Karenanya, kami juga berharap bahwa Pemerintah Indonesia juga akan saling mendukung Konsorsium Jepang-Indonesia ini," ujarnya.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Diketahui, sebelumnya Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, sampai saat ini sudah ada empat perusahaan yang mengaku berminat untuk masuk ke dalam proyek Blok Masela ini.

Karenanya, para pihak yang berminat tersebut harus terlebih dahulu menjalin komunikasi dengan Inpex Corporation, sebagai bakal calon rekanan mereka di Blok Masela tersebut setelah Shell mengundurkan diri.

"Setidaknya kita indikasikan ada 3-4 (perusahaan yang tertarik pada proyek Blok Masela). Namun masing-masing kan harus punya syarat sendiri-sendiri, dan harus dikolaborasikan dengan Inpex," ujar Dwi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya