Harga Tiket TMII Tidak Akan Naik, InJourney Rencanakan Jadi Taman Terbuka

Wajah baru TMII
Sumber :
  • tamanmini.com

VIVA Bisnis – Holding BUMN Pariwisata yaitu PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney berencana menjadikan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai taman terbuka. Hal itu diungkapkan Direktur Marketing and Consumer Experience , Maya Watono.

20 Ribu Lebih Tiket Whoosh Ludes Terjual pada Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Dia mengatakan, ide tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperbanyak jumlah taman terbuka di Jakarta yang jumlahnya saat ini kian terbatas.

Maya menegaskan, hal itulah yang menjadi salah satu alasan kenapa harga tiket masuk ke TMII tidak akan naik, meskipun upaya renovasi nantinya sudah rampung dilakukan oleh Kementerian PUPR.

15 Tim Ini Kantongi Tiket ke Olimpiade 2024, Tinggal Tunggu Hasil Timnas Indonesia Vs Guinea

"Kita memang berencana untuk membangun TMII ini jadi taman terbuka. Karena kalau kita ke New York itu kan ada Central park, makanya kita ingin TMII jadi tempat terbuka di Jakarta. Karenanya, kita juga tidak akan menaikkan harga tiket masuknya," kata Maya di Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta, Rabu 30 November 2022.

Teater Keong Mas wajah TMII

Photo :
  • tamanmini.com
InJourney Targetkan 50 Ribu Orang Kunjungi Borobudur saat Perayaan Waisak 2024

Dia menambahkan, saat ini TMII masih berada dalam peremajaan tahap satu, sebelum memasuki proses peremajaan tahap kedua. Di mana, pada tahap kedua itu nantinya InJourney akan bertugas untuk turut meningkatkan aspek peremajaan kawasan TMII tersebut.

"Jadi walaupun harga tiket masuk tidak naik, tetapi di dalamnya kita bagi lagi, sehingga ada beberapa wahana yang harus ada tiket lagi," ujarnya.

Diketahui, upaya renovasi TMII sudah dimulai sejak Januari 2022 oleh Kementerian PUPR. Luas area pekerjaan meliputi penataan bangunan seluas 7,71 hektare, dan kawasan seluas 26,56 hektare.  

Kegiatan renovasi TMII dilaksanakan dalam tiga zona, dengan total anggaran sebesar Rp1,08 triliun. Zona 1 dengan tema Indonesia Klasik 'elegan dan geometri', di antaranya penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono, plaza utara dan selatan, Plaza Gadjah Mada, Tugu Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, Sasono Adiguno, Museum Indonesia, dan Lantai 1 gedung pengelola sebagai gerai UMKM.

Zona 2 dengan tema Arsitektur Nusantara, Tradisi, dan Budaya Sulur, di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar dalam, Plaza Boulevard Nusantara, amphiteater, dan promenade keliling Danau Archipelego. Zona 3 dengan tema Indonesia Kini Modern di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar luar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya