Penerbangan ke Bali Naik Jelang Nataru, AP I: Masyarakat Bosan di Rumah
- VIVA/Maha Liarosh
VIVA Bisnis – Vice President (VP) Corporate Secretary PT Angkasa Pura I atau AP I, Rahadian D. Yogisworo memperkirakan, pada momentum Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) akan terjadi lonjakan masyarakat yang bakal berpergian ke Bali.
Sebab, AP I mencatat bahwa sejak tanggal 19-22 Desember 2022, sudah ada sekitar 221.649 penumpang yang melakukan penerbangan menuju Bandara Ngurah Rai, Bali.
"Selain Bali sebagai salah satu rute favorit, ada pula pergerakan 153.268 penumpang yang tercatat di Bandara Juanda Surabaya, dan 129.708 penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar," kata Rahadian saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat, 23 Desember 2022.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 23 Desember 2022: Global Datar, Antam Amblas
Dengan mulai tingginya traffic perjalanan udara di sejumlah titik Bandara tersebut, Rahadian mengatakan bahwa salah satu pemicunya adalah akibat sudah mulai bosannya sebagian masyarakat yang selama dua tahun terakhir harus berada di rumah akibat pandemi COVID-19.
"Orang sudah dua tahun bosan di rumah saja karena pandemi. Maka kemungkinan banyak yang mau merayakan Natalan dan tahun baru di Bali," ujarnya.
Dia menambahkan, total realisasi pergerakan penumpang dari 19-22 Desember 2022 telah mencapai 786.129 penumpang, atau naik 49 persen dari realisasi tahun sebelumnya. Sementara, data pergerakan pesawat tercatat ada 6.535 kali, atau naik 31 persen dari realisasi tahun sebelumnya.
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
- VIVA.co.id/ Maha Liarosh (Bali)
Apalagi, menurutnya jumlah pergerakan penumpang ini masih akan terus bertambah, karena puncak traffic perjalanan di momentum Nataru 2023 masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. "Puncak pergerakan diprediksi akan terjadi di tanggal 23, 26, dan 30 Desember 2022, serta tanggal 2 Januari 2023," kata Rahadian.
Meski demikian, lanjut Rahadian, Angkasa Pura I optimis bahwa pada musim Nataru tahun 2023 ini, pergerakan penumpang akan naik 57 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebesar 3.215.428 orang.
"Sementara pergerakan pesawat diperkirakan akan naik sekitar 34 persen dari tahun lalu yang sebesar 28.398 kali," ujarnya.
