Ungkap Realisasi KUR Klaster 2022, Menkop UKM Ingin Terus Diperbesar

Menkop UKM Teten Masduki.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

VIVA Bisnis – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkapkan, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) per Desember 2022 tercatat sebesar Rp 360 triliun atau masih kecil dari target 2022 yang senilai Rp 373,17 triliun.

Festival Semarapura Kembali Digelar, Pemkab Klungkung Siapkan Ribuan Seniman dan Booth UMKM

Tenten menjelaskan, untuk KUR Klaster baru terealisasi hingga saat ini Rp 4,8 triliun atau 96,7 persen dari target 2022.

"Tahun ini target (KUR Klaster) kita baru Rp 4,9 triliun dan sudah direalisasi sekitar Rp 4,8 triliun atau 96,7 persen penyerapannya. Ini saya kira cukup bagus, tapi kami ingin terus perbesar," kata Teten dalam Refleksi 2022 dan Outlook 2023 KemenKop UKM, Senin, 26 Desember 2022.

Badan Saksi Nasional Golkar Optimis Menang 70 Persen di Pilkada 2024

Penyaluran KUR ke UMKM.

Photo :

Adapun perluasan penyerapan KUR Klaster juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai bagian untuk memperkuat ekonomi nasional.

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

"Karena dengan KUR klaster kan pelaku usaha bisa mengakses hingga Rp 500 juta," jelasnya.

Selain itu, kata Teten, melalui KUR Klaster Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan mendorong kemitraan pelaku usaha besar, dengan pelaku UMKM. Sehingga dengan itu UMKM akan masuk sebagai rantai pasok industri.

"Saat ini UMKM yang sudah terhubung dengan rantai pasok industri itu baru 7 persen dan UMKM sudah terhubung dengan value change itu baru 4,1 persen. Nah tentu kalau kita bandingkan dengan negara-negara tetangga ini masih relatif kecil karena itu KUR klaster ini terus lita dorong," tegasnya.

Teten menekankan, dengan adanya KUR Klaster turut membuat para pelaku UMKM untuk naik kelas.

"Karena dengan bermitra dengan usaha besar dengan menghubungan UMKM menjadi rantai pasok industri. Sehingga ada kepastian pasar ada kepastian market tapi dengan begitu ada transfer teknologi, transfer pengetahuan yang dipentingkan oleh para UMKM untuk naik kelas," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya