Menteri Arifin Bidik Target Lifting Minyak Bumi 660 Ribu Barel per Hari pada 2023

Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya/tangkapan layar

VIVA Bisnis – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menargetkan lifting minyak bumi sebanyak 660 ribu barel minyak per hari (MBOPD) di 2023. Target tersebut lebih tinggi dari realisasi pada tahun lalu.

Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah

"Lebih tinggi dari realisasi lifting minyak bumi di 2022 yang sebesar 612 MBOPD,"  kata Arifin dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 30 Januari 2023.

Dia mengaku mengandalkan adanya potensi kenaikan produksi di Blok Rokan dan Blok Cepu, guna menopang target produksi minyak bumi di 2023 tersebut. Arifin mengaku optimistis, demi melihat adanya potensi di Blok Rokan dan Blok Cepu itu.

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM

"Bahkan di Blok Rokan sendiri telah ditemukan cadangan baru di awal tahun 2023 ini," ujarnya.

Sumur minyak di Blok Rokan.

Photo :
  • Dok. Pertamina
Catat, Ini Daftar Bengkel yang Terima Konversi Motor Listrik Gratis

Arifin menambahkan, target sebesar 660 MBOPD itu juga bisa dilihat dengan masifnya drilling yang dilakukan di Blok Rokan seiring adanya indikasi kenaikan di Blok Cepu.

"Lalu ada lapangan baru Kedung Keris, yang baru-baru ini bisa menunjukkan peningkatan produksi lifting dari 10-11 ribu, dan kegiatan recover yang dilaksanakan di Cepu dari infield-nya dan ke depannya akan dieksplorasi," kata Arifin.

Pada kedua blok inilah Arifin berharap dapat menjadi tulang punggung produksi minyak bumi Indonesia. Namun, Arifin mengaku jika pihaknya juga masih terus memantau dan memaksimalkan wilayah kerja (WK) lainnya.

"Jadi upaya-upaya yang dilakukan di Cepu dan Rokan inilah yang menjadi backbone kita, yang harus kita dorong untuk dioptimalkan. Hal itu selain WK-WK lain yang juga akan kita perhatikan dan monitor satu per satu agar programnya berjalan," ujar Arifin.

"Kemudian untuk lifting gas bumi, ditargetkan sebanyak 1.100 MBOEPD atau lebih tinggi dari realisasi lifting gas bumi di 2022 yang sebesar 955 MBOEPD," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya