Investasi Sektor Ketenagalistrikan 2022 Anjlok, ESDM Beberkan Penyebabnya

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Dadan Kusdiana.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA Bisnis – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan, realisasi investasi di sektor ketenagalistrikan tahun 2022 sebesar US$5,75 miliar, atau sekitar Rp 86,25 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat).

Cara Meningkatkan Cuan di Era Digital

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Dadan Kusdiana mengatakan, nilai investasi tersebut turun dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 14 persen. 

"Realisasi investasi pada 2021 mencapai US$6,71 miliar," kata Dadan dalam konferensi pers di kantornya, Selasa, 31 Januari 2023.

Microsoft Tak Bakal Nyesel Investasi di Indonesia, Luhut: Saya Janji

Infrastruktur listrik PLN

Photo :
  • Dok. PLN

Salah satu penyebabnya, menurut Dadan, adalah adanya penurunan konsumsi listrik akibat pandemi COVID-19, yang menyebabkan beberapa proyek pembangkit mengalami perubahan jadwal beroperasi (Commercial Operation Date/COD).

Temui Jokowi, CEO Microsoft Komitmen Kembangkan Bisnis Teknologi di Indonesia

Selain itu, penurunan capaian investasi ketenagalistrikan yang mencakup investasi pembangkit, transmisi, gardu induk, dan distribusi tersebut, juga disebabkan karena makin selektifnya pendanaan proyek akibat pembatasan kemampuan investasi PLN.

Kemudian, beberapa faktor lainnya yakni adanya pembatasan masuknya tenaga kerja asing (TKA), peralatan/komponen material utama, dan juga kesulitan finansial yang dialami oleh beberapa kontraktor sebagai dampak dari pandemi COVID-19.

Masalah lain yang diakui Dadan antara lain seperti permasalahan perizinan dan pembebasan lahan, terhambatnya suplai material transmisi utama (MTU), dan material distribusi utama (MDU) akibat pengaruh perang Rusia-Ukraina.

"Serta beberapa proyek PLN lainnya yang masih dalam fase pengadaan," ujar Dadan.

Masih Lebih Besar dari Target 2022

Meski demikian, Dadan menegaskan bahwa realisasi investasi sampai akhir 2022 tersebut, masih lebih besar dari target 2022 yang dipatok sebesar US$5 miliar. "Tapi capaian realisasi investasi ketenagalistrikan sampai dengan Desember 2022 yang mencapai sebesar US$5,75 miliar itu, masih lebih besar dari target bulanan dan tahunan yaitu US$5 miliar," kata Dadan.

Di sisi lain, Dadan juga melaporkan bahwa rasio elektrifikasi hingga 2022 tercatat mencapai 99,63 persen. Sehingga, pada 2023 ini rasio elektrifikasi tersebut ditargetkan untuk bisa mencapai 100 persen.

"Kemudian, di sepanjang 2022, kapasitas pembangkit listrik bertambah 5.338,1 Megawatt (MW) dengan konsumsi listrik per kapita mencapai 1.173 kilo Watt hour (kWh) per kapita," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya