Keyakinan Konsumen Naik, Rupiah Diproyeksi Menguat

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi masih akan dibuka berfluktuatif, namun ditutup menguat pada perdagangan hari ini.

Ketegangan Geopolitik hingga Inflasi di Bawah Ekspektasi, OJK: Stabilitas Keuangan RI Masih Terjaga 

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp15.120 per Kamis, 9 Februari 2023. Posisi rupiah itu tercatat menguat 2 poin dari kurs sebelumnya, yang berada di level Rp15.122 pada perdagangan Rabu, 8 Februari 2023.

Sementara itu, perdagangan di pasar spot pada Jumat, 10 Februari 2023 hingga pukul 10.15 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp15.142 per dolar AS, melemah 46 poin atau 0,30 persen dari posisi sebelumnya di level Rp15.188 per dollar AS.

Sinergi Bea Cukai dan TNI Gagalkan Peredaran Jutaan Rokok Ilegal di wilayah Aceh

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim menjelaskan, survei konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada Januari 2023, mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya.

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa
Bea Cukai Dampingi Mendag Ekspos Temuan Kapal Tanker Tanpa Izin Impor

"Tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2023 sebesar 123,0, lebih tinggi dibandingkan dengan 119,9 pada Desember 2022," ujarnya.

Menguatnya keyakinan konsumen pada Januari 2023 didorong oleh Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), yang tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya. Terutama Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja.

Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Januari 2023 tercatat sebesar 133,9, lebih tinggi dari 127,3 pada Desember 2022. Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan bakal menguat, terutama akibat peningkatan ekspektasi terhadap kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja.

Uang dolar AS dan rupiah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

"Di mana masing-masing meningkat sebesar 7,9 poin dan 7,4 poin menjadi 132,5 dan 131,3, pada Januari 2023," kata Ibrahim.

Sementara itu, indeks ekspektasi penghasilan juga terindikasi meningkat sebesar 4,6 poin menjadi 137,9. Kemudian, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) tetap kuat yakni sebesar 112,1, dengan peningkatan terutama terjadi pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja.

"Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang  Rp 15.060 - Rp 15.120," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya