Biaya Kereta Cepat Membengkak, Wamen BUMN: RI Sedang Negosiasi Pinjaman ke China Development Bank

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoatmodjo.
Sumber :
  • ANTARA/Adimas Raditya

VIVA Bisnis – Pemerintah Indonesia dan China telah menyepakati kenaikan biaya atau cost overrun Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR.

Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Modern dan Tradisional dalam Sembilan Inspirasi Busana

Tiko, akrabnya disapa mengatakan, pihaknya bersama delegasi baru saja bertolak dari Kota Beijing, China. "Di mana kita telah sepakat cost overrun yang disepakati oleh Indonesia dan China sehingga bisa cair segera ke PT KCIC," ujar Tiko seperti dikutip Antara.

Pengiriman Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta - Bandung batch dua menuju Depo Tegalluar, Bandung.

Photo :
  • Antara/HO-PT KCIC
Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan

Ia melanjutkan, Kementerian BUMN juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan para anggota Komisi VI DPR terkait persetujuan penyertaan modal negara (PMN) untuk mengatasi kenaikan biaya. Selain itu, ketentuan pinjaman dengan Bank Pembangunan China atau China Development Bank (CDB) sedang dinegosiasikan.

"Kami saat ini sedang menegosiasikan term untuk pinjaman dari CDB yang diharapkan bisa selesai dalam satu atau dua pekan sehingga diharapkan nantinya penyelesaian kereta cepat dapat sesuai dengan jadwal (operasional) yakni Juni atau Juli 2023," katanya.

Ketua DPW PPP se-Indonesia Solid Hadapi Pilkada 2024, Mardiono: Kita Bangkit Kembali

Target Selesai 17 Agustus 2023

Tiko juga berharap operasional kereta cepat yang nantinya kemungkinan bersamaan dengan kereta LRT nantinya interkoneksi kedua moda transportasi publik tersebut bisa terjadi pada 17 Agustus 2023 atau bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Sebelumnya, Komisi VI DPR menyetujui tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2022 sebesar Rp 3,2 triliun kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang mengalami kenaikan biaya (cost overrun).

DPR meminta Kementerian BUMN untuk memastikan bahwa PMN yang diberikan dapat digunakan KAI untuk menyelesaikan proyek KCJB secara tepat waktu, yakni pada Juni 2023 sesuai timeline yang telah ditetapkan.Kemudian tepat biaya sehingga tidak menimbulkan cost overrun lagi, tepat kualitas, dan tepat guna untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung masuk proyek strategis nasional (PSN) yang dibangun melalui kerja sama Indonesia dan China.

Pengerjaan proyek ini menggunakan teknologi tinggi dan melalui transfer pengetahuan dan teknologi sehingga pekerja di Indonesia memiliki kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya