Silicon Valley Bank AS Bangkrut, Ekonomi RI Terdampak?

Foto ilustrasi bank yang dibekukan operasinya.
Sumber :

VIVA Bisnis – Bank pemberi pendanaan kepada para perusahaan startup, yakni Silicon Valley Bank (SVB), mengalami kebangkrutan pada Jumat, 10 Maret 2023 kemarin. Dampak kebangkrutan SVB ini disebut-sebut bakal turut berdampak hingga ke China, akibat paniknya para investor modal ventura dan pendiri startup akibat adanya penyitaan oleh Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) Amerika Serikat.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Lalu, bagaimana dampak dari bangkrutnya Silicon Valley Bank tersebut bagi perekonomian Indonesia?

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim menjelaskan, karena Silicon Valley Bank adalah bank yang hanya fokus untuk memberikan pinjaman terhadap perusahaan-perusahaan startup, maka bagi Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) dan Pemerintah Amerika Serikat tentunya masalah ini sangat membahayakan.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Silicon Valley.

Photo :
  • https://www.asianentrepreneur.org/

"Tapi bagi Indonesia sendiri akan diuntungkan. Karena jika bank tersebut mengalami kebangkrutan, kemungkinan besar akan ada ketakutan gagal bayar terhadap utang obligasi Pemerintah sehingga perlu ada kenaikan batas atas," kata Ibrahim saat dihubungi VIVA, Senin, 13 Maret 2023.

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

"Jika hal itu terjadi, berarti Bank Sentral Amerika tidak akan menaikkan suku bunga 50 basis points (bps). Nah, ini yang diharapkan oleh pasar," ujarnya.

Ibrahim menambahkan, seandainya Bank Sentral Amerika di bulan-bulan ini nantinya hanya menaikkan 25 bps, maka hal ini akan berdampak positif terhadap perekonomian di Indonesia.

"Dan dampak positifnya bukan bagi Indonesia saja, tapi hampir terhadap seluruh negara-negara 'emerging market' yang mata uangnya melawan dolar, salah satunya Indonesia," kata Ibrahim.

ilustrasi suku bunga bank

Photo :

Karenanya, dengan adanya kasus kebangkrutan SVB tersebut, bisa saja Pemerintah Amerika Serikat dan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga secara agresif, sehingga hal ini akan sangat menguntungkan bagi Indonesia dan negara-negara lain di dunia.

Tapi ini wacananya baru seperti itu. Hal ini bisa berdampak terhadap penguatan mata uang rupiah, dan IHSG pun juga menguat walaupun tidak terlalu tajam," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya