Picu Sentimen Negatif, Silicon Valley Bank Bangkrut Bikin Harga Minyak Dunia Anjlok

Labirin dan katup minyak mentah Departemen Energi AS
Sumber :
  • ANTARA/REUTERS/Richard Carson/am

VIVA Bisnis – Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat (AS) membuat harga minyak merayap lebih rendah pada hari Selasa, 14 Maret 2023, dan mengalami kerugian besar dari sesi sebelumnya.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim menjelaskan, hal ini menimbulkan kekhawatiran atas potensi krisis ekonomi. Dia menjelaskan, harga minyak mentah bahkan sampai anjlok antara US$2 hingga US$3 pada hari Senin, 13 Maret 2023 kemarin.

"Karena pasar khawatir dampak dari jatuhnya Silicon Valley Bank ke ekonomi yang lebih luas, bahkan ketika Pemerintah AS melakukan intervensi di sektor tersebut untuk membatasi potensi kejatuhan," kata Ibrahim saat dikonfirmasi, Selasa, 14 Maret 2023.

Sri Mulyani Ungkap Mood dan Fokus Para Pembuat Kebijakan Keuangan Global Lagi Begini

Selain itu, Ibrahim mengatakan bahwa keruntuhan SVB tersebut juga menyoroti keretakan ekonomi yang berkembang. Yang, disebabkan oleh suku bunga yang tinggi sehingga turut meningkatkan kekhawatiran atas bank lain yang menghadapi skenario serupa.

"Ini menambah kekhawatiran bahwa potensi resesi dapat sangat mengurangi permintaan minyak tahun ini," ujarnya.

Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya

Ilustrasi ekonomi Amerika Serikat

Photo :
  • BusinessInsider

Menurutnya, pasar minyak mentah melihat peningkatan volatilitas karena mempertimbangkan potensi krisis ekonomi terhadap prospek The Federal Reserve, yang melunakkan retorika hawkish untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Kenaikan suku bunga sendiri sebenarnya telah mengguncang pasar minyak global pada tahun 2022 lalu, dan telah membuat harga tertekan sejauh ini di tahun 2023. Tetapi, potensi resesi yang meningkat tahun ini telah menambah tekanan baru-baru ini pada harga minyak mentah.

Data ekonomi China yang lebih lemah dari perkiraan, juga menumpulkan beberapa harapan bahwa pemulihan di negara itu akan mendorong permintaan minyak ke rekor tertinggi tahun ini.

"Dalam perdagangan hari ini, harga minyak dunia di level US$75,91 per barel. Sedangkan untuk perdagangan, minyak dunia akan diperdagangkan melemah di rentang US$71,69 sampai US$75,90 per barel," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya