Pekan Terakhir Mei, Aliran Modal Asing Keluar RI Capai Rp 1,74 Triliun

Ilustrasi Cadangan Devisa/Utang Luar Negeri/Modal Asing.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA Bisnis – Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia pada minggu kelima atau pekan terakhir Mei 2023 sebanyak Rp 1,74 triliun. Hal itu dikatakan oleh Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono.

BI dan MUI Teken Kerja Sama Pengembangan Pasar hingga Digitalisasi Pengelolaan Syariah

Erwin mengatakan, berdasarkan data transaksi yang telah diperoleh selama tanggal 29-30 Mei 2023. Untuk non residen di pasar keuangan domestik jual neto sebesar Rp 1,74 triliun.

"Terdiri jual neto Rp 2,21 triliun di pasar SBN (Surat Berharga Negara (SBN) dan beli neto Rp 0,47 triliun di pasar saham," kata Erwin dalam keterangannya, Jumat, 2 Juni 2023.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh, BI Pede Pertumbuhan Sepanjang 2024 di 5,5 Persen

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono.

Photo :
  • BI

Erwin menuturkan, pada premi risiko investasi (Credit Default Swaps/CDS) Indonesia selama lima tahun per 30 Mei 2023 turun menjadi 84,00 basis poin (bps).

Utang Pemerintah Maret 2024 Turun Jadi Rp 8.262 Triliun, Begini Rinciannya

"Premi CDS Indonesia lima tahun turun ke 84,00 bps per 30 Mei 2023 dari 88,34 bps per 26 Mei 2023," ujarnya.

Erwin menjelaskan, selama tahun 2023 berdasarkan data setelmen sampai dengan 30 Mei 2023. Untuk non ?residen beli neto Rp 67,79 triliun di pasar SBN, dan beli neto sebesar Rp 16,29 triliun di pasar saham.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya