Hingga Maret 2023, Bank Mandiri Salurkan Pembiayaan ESG Rp 232 Triliun

Gedung Bank Mandiri
Sumber :
  • Bank Mandiri

VIVA – Komitmen Bank Mandiri dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) terus ditunjukkan dari sisi intermediasi perbankan. Hingga posisi Maret 2023, Bank Mandiri telah menyalurkan Sustainable Portofolio sebesar Rp. 232 Tn atau 25.0% dari total kredit (Bank Only). Dari Sustainable Portfolio tersebut, penyaluran Green Financing sebesar Rp. 109 Tn dan menjadikan kami sebagai market leader Green Finance dengan market share 32% diantara Top5 KBMI4. Green Finance meningkat 12% dibandingkan tahun sebelumnya, didorong portofolio energi terbarukan, Produk Eco-Efficient dan Transportasi Ramah Lingkungan. 

Livin´ Merchant, Inovasi Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Bank Mandiri fokus mengakselerasi Indonesia's Green Economy melalui pengembangan pembiayaan dan produk keuangan berkelanjutan, dengan berbagai inisiatif, antara lain: 
- Penerbitan Sustainability Bond 2021
- Green Bond 2023
- ESG Repo
- Penyaluran Green Loan dan Sustainbility Linked Loan
- Peluncuran produk reksadana berbasis ESG oleh Mandiri Investasi (Mandiri Group) dan dipasarkan pada Livin' Investasi sejak tahun 2021

Sepeda Elektrik Diprediksi Makin Populer di Indonesia

Green Bond tahap I (obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan tahap 1) Mei 2023 sebesar Rp5 Triliun, dari total sebesar Rp10 Triliun. 

Bank Mandiri terus mendukung pemerintah dalam mewujudkan ekonomi hijau dengan menargetkan Net Zero Emission (NZE) Operational pada tahun 2030. Komitmen tersebut sejalan dengan upaya Bank Mandiri dalam menerapkan bisnis berkelanjutan yang mengacu pada aspek Environment, Social and Governance (ESG). 

PLN IP Targetkan Perdagangan Karbon Naik 2 Kali Lipat dari 2,4 Juta Ton CO2 di 2023

Bank Mandiri Terus Bergerak Menuju Nol Emisi Operasional 2030

Untuk mencapai NZE Operasional 2030, Bank Mandiri telah menurunkan 17% emisi karbon dari baseline (2019), pencapaian lainnya tercermin dari : 
•    Penurunan 21% konsumsi BBM dari baseline
•    Penghematan 46% konsumsi kertas (menyelamatkan penebangan 22.822 pohon) 
•    Peningkatan 15% konsumsi air daur ulang
•    Penanaman 22 ribu mangrove (20 ha)
•    Investasi pada green operasional: 
-    556 solar panel
-    Gold Certified Green Building
-    3 EV Charging Station dan 121 Electric & Hybrid Vehicle
-    Penggunaan 100% lampu LED pada 241 Smart Branch

Ekosistem operasional yang ramah lingkungan dan rendah emisi tersebut dilakukan Bank Mandiri melalui beragam inisiatif. Di antaranya, mengurangi penggunaan kertas, penggunaan air daur ulang, pengelolaan sampah, penghematan energi, carbon tracking, hingga carbon insetting melalui Nature Based Solution (NBS) termasuk penanaman pohon mangrove.

“Kami telah melakukan berbagai inisatif, antara lain mengurangi 46% penggunaan kertas sejak tahun 2019 atau setara dengan mengurangi penebangan 23 ribu pohon, hingga mengatasi krisis air bersih dengan meningkatkan 15% penggunaan air daur ulang di berbagai kantor utama” ujar Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar di Jakarta, Rabu (5/7).

“Kami juga dengan massif mempromosikan green bussines mindset kepada seluruh pegawai karena kami yakin untuk mencapai NZE, perlu pelibatan aktif seluruh jajaran di Bank Mand?ri,” sambungnya. 

Sementara itu untuk mengimbangi emisi, Bank Mandiri saat ini telah melakukan penanaman pohon mangrove seluas 20 hektare pada tahun lalu dan rencana penanam ribuan pohon tambahan melalui NBS kedepannya. Upaya ini bertujuan untuk membantu menyerap emisi karbon yang dihasilkan oleh Bank Mandiri.

Seperti diketahui, issue ESG telah menjadi fokus utama di tingkat global dan menjadi cermin komitmen untuk menciptakan dunia yang lebih baik serta berkelanjutan. Pasalnya, isu lingkungan dan sosial diperkirakan menjadi risiko terbesar secara global. 

Oleh karena itu, guna mendukung Indonesia mencapai komitmen NZE pada tahun 2060, Bank Mandiri berkomitmen penuh menerapkan ESG melalui tiga pilar: Sustainability Operation, Sustainable Banking dan Sustainable Beyond Banking.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya