Gubernur BI Minta Ibu-ibu Tidak Nawar Beli Produk UMKM, Ini Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta, kepada kaum ibu-ibu dan bapak-bapak untuk tidak melakukan tawar menawar saat membeli produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Keren, Batik Indonesia Paling Banyak Diekspor ke Amerika Serikat dan Jerman

Hal itu disampaikan Perry dalam acara Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI), di Kalimantan Tengah.

"Ibu-ibu ya, bapak-bapak, kalau beli (produk) UMKM tuh jangan nawarnya ke bawah. Nawarnya ke atas, 'Bu ini berapa? Rp 500 (ribu), boleh nggak Rp 1 juta?' Gitu ya," ujar Perry Jumat, 14 Juli 2023.

Curhat UMKM Omzet Terdongkrak Pakai Layanan QRIS: Tak Bawa Cash Tetap Beli

Pelaku UMKM (foto ilustrasi)

Photo :

Perry mengatakan, dengan tidak dilakukannya tawar menawar akan mendukung para pelaku UMKM untuk menghidupi keluarganya.

Kemenparekraf Kick Off Fase Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024, Diawali Dua Kota Ini

"Kenapa jangan dilihat hanya dari kualitas produknya, (tapi) siapa yang membuatnya. Kalau kita beli Rp 1 juta, ibu-ibu yang di kompleks ini bisa menghidupi keluarganya,' jelasnya.

Bukan tidak mungkin, ujar Perry, dengan hal ini dapat  menghasilkan penerus bangsa ked epan. Bahkan, dirinya juga berasal dari keluarga petani.

"Tidak hanya bisa menghidupi keluarganya, menyekolahkan anaknya tidak hanya lulus SMA, Insyaallah S1. Dan salah satunya ibu-ibu bisa menjadikan Gubernur Bank Indonesia," ucapnya.

"Karena saya adalah orang desa, saya dari anak petani dan ibu saya berjuang sangat keras menyekolahkan. Makanya inget ya, kalau beli UMKM nawarnya jangan ke bawah, ke atas. Untuk membantu mereka supaya keluarganya sejahtera, anak-anaknya bisa sekolah dan menggantikan kita semua untuk pemimpin-pemimpin bangsa," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya