Produsen United Bike Siap Rebut Potensi Pasar Motor dan Sepeda Listrik Indonesia

Ilustrasi sepeda listrik.
Sumber :
  • Dok: Reevo Bikes

Jakarta – Produsen sepeda dan kendaraan listrik roda dua, PT Terang Dunia Internusa (TDI) yang memiliki brand ternama United Bike, siap merebut potensi pangsa pasar kendaraan listrik roda dua di Indonesia dan tataran global.

BRIN Dukung Industri Kendaraan Listrik Nasional Lewat Pameran IEMS 2024, Catat Tanggalnya

Presiden Direktur TDI, Stephen Mulyadi menjelaskan, hal ini sejalan dengan target pengurangan emisi karbon, melalui strategi end-to-end melalui merek ternama United.

"TDI selaku salah satu produsen sepeda dan kendaraan listrik roda dua terbesar di Indonesia, memiliki visi yang sejalan untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon," kata Stephen dalam keterangannya, Minggu, 13 Agustus 2023.

Potensi Besar Ekspor Seafood RI, Aruna Pede Bidik Pasar Global

Lewat merek ternama United, Dia memastikan bahwa TDI telah mendistribusikan lebih dari 300 jenis sepeda, 20 model sepeda listrik, dan empat macam motor listrik ke 600 dealer di seluruh Indonesia dan luar negeri. Stephen menjelaskan, TDI memiliki pengalaman end-to-end membangun merek United Bike, yang kini telah menjadi top of mind pada pasar sepeda.

Saat ini TDI juga terus berupaya mengembangkan dan membangun sepeda listrik dan motor listrik ramah lingkungan, sebagai alternatif motor berbasis internal combustion engine (ICE). Yakni dengan meningkatkan investasi dalam aspek riset dan pengembangan, pemasaran, serta infrastruktur. 

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

"Kami memiliki visi merevolusi industri transportasi, dengan menyediakan kendaraan roda dua baik berbasis listrik maupun pedal yang ramah lingkungan, efisien, dan terjangkau di pasar dalam dan luar negeri," kata Stephen.

Dia memperkirakan, pangsa pasar sepeda listrik dan motor listrik di Indonesia terus bertumbuh dari tahun ke tahun, dengan permintaan berdatangan dari individu, pemerintah, serta sektor bisnis khususnya sektor transportasi dan logistik.

Di sisi lain, Stephen meyakini permintaan besar terhadap kendaraan listrik ditopang oleh dukungan pemerintah. Sejak dikeluarkanya Peraturan Presiden pada 2019, telah lahir berbagai kebijakan dan regulasi pendukung yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

“Sejalan dengan upaya Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan, pemerintah telah mengambil langkah signifikan untuk mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik. Dukungan ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga perekonomian Indonesia secara keseluruhan," ujarnya.

Diketahui, dalam laporan bertajuk Indonesia Motorcycles Market Summary, Competitive Analysis, and Forecast 2017-2026 yang dilansir dari laman resmi researchandmarket.com, pangsa pasar penjualan kendaraan motor listrik diperkirakan naik dari 0,03 juta unit atau setara dengan 0,5 persen pada 2022 menjadi 1,87 juta unit atau mencapai 28 persen pada 2027. Pertumbuhan ini sejalan dengan perkiraan tren nilai pasar motor listrik yang ditaksir mencapai US$8,78 miliar atau memiliki CAGR 7% pada rentang 2023-2027.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya