KAI Bakal Pecat Karyawan Tersangka Terorisme Setelah Vonis-Inkrah

Sejumlah anggota Densus 88 menunjukkan barang bukti senjata api dan barang bukti lainnya milik terduga teroris berinisial DE yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023.
Sumber :
  • ANTARA/ Fakhri Hermansyah

Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan bakal memecat oknum pegawainya yang berinisial DE, yang menjadi tersangka pada kasus terorisme usai ditangkap Densus 88 di Bekasi, Jawa Barat.

IDSurvey: BUMN Perlu Adaptif Hadapi Gejolak Ekonomi yang Tidak Stabil

Vice President (VP) Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan, pemecatan bakal dilakukan KAI apabila DE telah secara sah dan berkekuatan hukum tetap, terbukti melakukan tindakan pelanggaran hukum yang disangkakan kepadanya.

"Jika nanti oknum karyawan KAI yang terduga terlibat tindak kejahatan terorisme secara sah dan berkekuatan hukum tetap melakukan tindakan pelanggaran hukum tersebut, maka manajemen KAI akan mengenakan sanksi berupa pemecatan," kata Joni saat dihubungi VIVA Bisnis, Selasa, 15 Agustus 2023.

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

PT KAI

Photo :
  • vstory

Joni menegaskan, saat ini pihak KAI akan terus mendukung proses hukum yang sedang dijalankan oleh pihak Polri terhadap DE, sebagai dukungan KAI terhadap upaya Polri memberantas aksi terorisme.

72 Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI

"KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung terkait penegakan hukumnya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 mengatakan, DE, tersangka teroris yang ditangkap di Bekasi, lebih dulu bersumpah setia atau baiat kepada ISIS sebelum menjadi karyawan PT KAI. Baiat itu dilakukan DE pada 2014.

"Ya, jadi dari catatan tentang status karyawannya, dia itu bergabung 2016 sebagai karyawan PT KAI," ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.

Selain baiat ke ISIS, DE juga pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat pimpinan WM yang sudah pernah ditangkap tetapi jemaahnya bubar dan menyebar, salah satunya DE.

"Jadi, setelah dia awal tadi pertama dia bergabung dengan MIB di Bandung menjadi jamaah di WM yang sudah ditangkap itu, kemudian 2014 dia menyatakan baiat tunduk kepada amir ISIS kemudian 2016 baru dia terdaftar sebagai karyawan PT KAI," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya