PUPR Pastikan Pembangunan SPAM Jatiluhur I Rampung di 2024

Ilustrasi Proyek SPAM.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

Jakarta – Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I bakal rampung pada tahun 2024. Hal itu ditegaskan Kasubdit Wilayah III Direktorat Air Tanah dan Air Baku, SDA Kementerian PUPR, Darmawel Umar.

Bisa Picu Kanker, Ini Biang Kerok Penyebab Tingginya Kadar Bromat dalam Air Minum Kemasan

"Kalau SPAM Jatiluhur sesuai dengan tayangan kita masih sedang dalam tahap konstruksi ya. Mudah-mudahan di 2024 ini bisa selesai," kata Darmawel, Rabu, 30 Agustus 2023.

Adapun pembangunan SPAM Jatiluhur I itu sempat mengalami keterlambatan pembangunan karena wabah virus corona yang menyerang Indonesia pada tahun 2020 lalu.

Pakar Ungkap Lokasi Sumber Air yang Bagus untuk Dikonsumsi

"Cuman sekali lagi kita memang mengalami delay, kayak tadi target kita rencana itu terkait dengan pandemi kemarin, saya rasa semua berdampak termasuk pihak swastanya," ucap dia.

Di DKI Jakarta sendiri tengah melakukan kerja sama dengan badan usaha yang berdampak terkait dengan keuangan. "Cuma mudah-mudahan tadi yang disampaikan dari Dirut PAM target kita pada 2030 tetap bisa tercapai," tuturnya.

PDAM Tirta Moedal Semarang Jadi Pilot Project Perusahaan Berkemandirian Finansial di RI

Sebagai informasi, Pemerintah mulai melaksanakan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Ini akan menyediakan air bersih untuk Jakarta, Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Karawang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan SPAM ini akan ada air bersih yang masuk ke empat wilayah itu sebanyak 4.750 liter per detik serta memberikan air minum bersih kepada 380 ribu rumah.

Pelaksanaan proyek ini ditandai dengan proses penandatanganan perjanjian KPBU SPAM Regional Jatiluhur I antara pemerintah dengan konsorsium PT Jaya Konstruksi Menggala Pratama Tbk, PT Wijaya Karya Tbk dan PT Tirta Gemah Ripah, Jumat, 19 Februari 2021.

"4.750 liter per detik ini masih sangat kurang bagi Jakarta. Tapi sumbangan ini tidak sedikit untuk layani warga Jakarta tentang air bersih. Ini melalui perpipaan di Bekasi untuk kualitas air yang lebih baik," kata Basuki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya