Indonesia Bakal Punya PLTU Hybrid Pertama di Jawa 9 dan 10

Penandatanganan Nota Kesepahaman Pemanfaatan Amonia Hijau di PLTU Jawa 9 dan 10
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Pembangkit Listrik USCR (Ultra Selective Catalytic Reduction) atau PLTU Jawa 9&10 diklaim akan menjadi pembangkit hybrid pertama yang menggunakan amonia hijau dan hidrogen hijau dalam proses produksinya di Indonesia. Makanya, dibuat nota kesepahaman atau MoU antara PT. Indo Raya Tenaga (IRT), sebagai pemilik dan operator PLTU Jawa 9&10 dengan Doosan Enerbility yang disaksikan Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan.

Anak Shin Tae-yong: Meskipun Warga Korsel, Saya Dukung Timnas Indonesia

President Director PT. Indo Raya Tenaga, Peter Wijaya menjelaskan PLTU Jawa 9 dan 10 menginisiasikan green amonia hijau dan hidrogen hijau bertujuan untuk mendukung kebijakan net zero emission kedua negara, yakni Indonesia maupun Korea Selatan. Menurut dia, PLTU Jawa 9 dan 10 merupakan satu-satunya pembangkit yang menggunakan teknologi SCR di Indonesia.

“Karena adanya teknologi itu Jawa 9&10 bisa dianggap sebagai power plant hybrid yang menjadikan amonia sebagai bahan bakar hingga 60 persennya. Nah, hal itu sudah di-review dengan PLN engineering dan hasilnya memuaskan,” kata Peter melalui keterangannya pada Minggu, 10 September 2023.

Ini Alasan Nathan Tjoe-A-On tak Ambil Penalti saat Timnas Indonesia Tekuk Korea Selatan

Peter menyebut bahwa MoU merupakan kesepakatan kedua belah pihak untuk melakukan studi bersama, dalam rangka mengembangkan roadmap dan perencanaan atas permintaan serta rantai pasokan amonia hijau di Indonesia. “Karena sampai saat ini belum ada pembangkit yang menggunakan amonia hijau dan hidrogen hijau secara komersial,” jelas dia.

Selain itu, Peter mengatakan kesepakatan itu adalah upaya ekstra manajemen Jawa 9 dan 10, untuk memperluas kapabilitasnya sebagai pembangkit hybrid sekaligus menjawab tantangan dalam menciptakan permintaan dan rantai pasokan amonia hijau di Indonesia. “Ini juga menegaskan keseriusan dalam mengembangkan pasar amonia hijau dan hidrogen hijau di Indonesia ini,” ujarnya.

Ernando Ari Viral di Korea Selatan karena Joged Mengejek Lawan

DIketahui, IRT bersama PLN Enjiniring sepakat melakukan studi untuk maksimalkan penggunaan amonia hijau untuk kemungkinan penggunaannya sebagai bahan bakar pembangkit Jawa 9 & 10. Kesepakatan dimanifestasikan dalam MoU saat agenda KTT G20 di Bali pada November 2022.

Amonia hijau dan hidrogen hijau sendiri adalah bahan bakar yang tidak menghasilkan emisi karbon dalam proses produksi dan penggunaannya. Penggunaan keduanya merupakan salah satu solusi transisi energi yang sudah mulai diadaptasi oleh negara-negara maju untuk bahan bakar pembangkit listrik dan kendaraan bertenaga listrik.

Upaya pembangkit listrik Jawa 9 & 10 untuk menyelenggarakan bisnisnya dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, juga mendapatkan pengakuan dalam Indonesia Green Award (IGA) 2021. Inisiasi menekan emisi jenis polutan SOx, partikulat, dan NOx hingga jauh di bawah ketentuan maksimal yang disarankan pemerintah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya