Melemah Pagi Ini, Rupiah Berpotensi Perkasa Dipicu Imbal Obligasi AS
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 25 September 2023. Rupiah terpantau melemah sebesar 2 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp 15.866 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.864 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.869 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpeluang menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Hal itu seiring dengan menurunnya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang mana tenor 10 tahun masih tertekan di area 4,81 persen.
Di sisi lain, jelas Ariston, pelaku pasar masih harus mewaspadai kembali menguatnya dolar AS. Sebab, berdasarkan data ekonomi AS terbaru menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur dan sektor jasa AS bulan Oktober berekspansi atau bertumbuh.
“Ini menunjukkan kondisi ekonomi AS cukup solid dan meningkatkan peluang Bank Sentral AS mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama," jelasnya.
Menurutnya, ekspektasi suku bunga tinggi AS itu mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. Pun, pagi ini indeks dolar AS sudah naik lagi keatas 106 setelah kemarin bergerak di kisaran 105.
Adapun potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp 15.830-Rp 15.800. Sedangkan potensi pelemahan ke area Rp 15.900.