Transformasi Digital Jadi Strategi PHR Kejar Target Produksi Migas 1 Juta BOPD

Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Rokan, Rudi Arrifianto.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.

Pekanbaru - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), menegaskan komitmen untuk terus mendongkrak produksi minyak di Wilayah Kerja (WK) Rokan, sebagai ikhtiar bagi target 1 juta barel minyak per hari (BOPD) di tahun 2030.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Corporate Secretary PHR, Rudi Arrifianto mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya guna berkontribusi dalam target tersebut, adalah melalui tranformasi digital berupa penggunaan teknologi terbaru di lapangan.

"Untuk mencapai target produksi migas 1 juta BOPD di tahun 2030 tersebut, Pertamina Hulu Rokan akan terus berinovasi melalui teknologi dan digitalisasi," kata Rudi dalam paparannya di Digital & Innovation Center (DICE) PT PHR, Rabu, 25 Oktober 2023.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

Wilayah Kerja (WK) Migas Rokan.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.

Dia menjelaskan, saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa industri migas tengah menghadapi banyak tantangan. Namun, dengan bantuan teknologi baik dari sisi teknis maupun IT, Rudi menegaskan bahwa PHR akan berupaya untuk memberikan hasil yang terbaik dari semua upaya tersebut.

Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang

"Demi memenuhi target produksi migas dan memenuhi kebutuhan energi nasional," ujar Rudi.

Dia menambahkan, sebagai perusahaan yang bertindak menjadi operator dalam pengelolaan WK Rokan, PHR telah mengemban amanat tersebut mulai dari 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.

Karenanya, Rudi memastikan bahwa produksi dari WK Rokan ini nantinya akan mencerminkan seperempat dari produksi minyak mentah Indonesia, dan sepertiga dari keseluruhan produksi Pertamina yang 100 persen hasilnya diolah kilang Pertamina. 

"Wilayah Kerja Rokan adalah lapangan migas terbesar dengan luas sekitar 6.200 km2, dimana kondisi peralatannya harus dijaga kehandalannya," kata Rudi.

"Karena itu transformasi digital menjadi salah satu kunci, untuk menjaga produksi dan efisiensi operasional di WK ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya