Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 3,8 Triliun di Kuartal III-2023, Ekspor Naik 24,4%

Produksi Batu Bara di Bukit Asam. (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Jakarta PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencetak laba bersih sebesar Rp 3,8 triliun pada kuartal III-2023. Hal itu didorong oleh kinerja operasional perseroan.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk, Niko Chandra mengatakan, pencapaian laba bersih didukung oleh peningkatan kinerja operasional Perseroan sepanjang Januari-September 2023

"Dalam 9 bulan pertama tahun 2023, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,8 triliun. Dari sisi pendapatan, PTBA membukukan sebesar Rp 27,7 triliun," kata Niko dalam keterangannya Senin, 30 Oktober 2023.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Produksi Batu Bara di Bukit Asam.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Adapun total aset perusahaan per 30 September 2023 sebesar Rp 36,0 triliun. Sedangkan total produksi batu bara PTBA hingga kuartal III-2023 mencapai 31,9 juta ton, tumbuh 15,2 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 yakni sebesar 27,7 juta ton.

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

"Kenaikan produksi ini seiring dengan kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 14,9 persen menjadi 27,0 juta ton," terangnya.

Dia menuturkan, hingga kuartal III-2023, Perseroan mencatat penjualan ekspor sebesar 11,2 juta ton atau naik 24,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 51 persen.

Dia mengungkapkan, berbagai hal yang menjadi tantangan bagi Perseroan di tahun ini, di antaranya adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar.

Pasalnya, rata-rata harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 33 persen dari US$128,5 per ton pada Januari-September 2022 menjadi US$86,3 per ton pada Januari-September 2023. Di sisi lain, Harga Pokok Penjualan mengalami kenaikan, di antaranya pada komponen biaya royalti, angkutan kereta api, dan jasa penambangan.

"Karena itu, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja baik. Perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya