Rupiah Menguat, Data Tenaga Kerja hingga Inflasi di AS Jadi Pemicu

Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Senin pagi, 20 November 2023. Rupiah menguat sebesar 72 poin atau 0,46 persen ke posisi Rp 15.421 per dolar AS. 

Rupiah Mulai Perkasa ke Rp 16.205 per Dolar AS, Ini Pendorongnya

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.504 per dolar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat pada hari ini. Hal itu seiring dengan data-data inflasi dan tenaga kerja AS yang dirilis pekan lalu, menunjukkan angka yang lebih buruk dari perkiraan pasar.

Demo Anarkis di Kantor Pusat BTN, Manajemen: Ganggu Operasional dan Layanan

"Dengan angka inflasi yang lebih rendah dari sebelumnya, ini memperbesar ekspektasi peluang pemangkasan suku bunga acuan AS lebih cepat. Indeks dolar AS terlihat bergerak di kisaran 103.80 pagi ini setelah pekan lalu bergerak di atas 104," kata Ariston kepada VIVA, Senin, 20 November 2023.

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Holding UMi Tak Terpengaruh Kenaikan Suku Bunga BI, BRI Ungkap Alasannya

Di sisi lain, Ariston menuturkan bahwa sebagian petinggi Bank Sentral AS yang memberikan pernyataan soal kebijakan moneter AS pekan lalu, mengungkapkan ketidakyakinannya inflasi bakal turun cepat ke target 2 persen. Sehingga AS masih memerlukan kebijakan suku bunga tinggi saat ini.

Sedangkan dari dalam negeri, Ariston menilai neraca perdagangan Indonesia di bulan Oktober yang positif, juga membantu memberikan sentimen positif ke rupiah.

Adapun potensi penguatan mata uang rupiah  terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp 15.400. Sementara potensi resisten di kisaran Rp 15.500.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya