OJK: Transformasi Digital Bisa Jadi Berkah atau Kutukan Bagi Sektor Jasa Keuangan RI

Ketua DK OJK, Mahendra Siregar.
Sumber :
  • Dokumentasi OJK.

Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengatakan, langkah transformasi digital yang saat ini tengah dipacu di Tanah Air, memiliki dua sisi yang harus menjadi perhatian bersama.

Sri Mulyani Ungkap Mood dan Fokus Para Pembuat Kebijakan Keuangan Global Lagi Begini

Karena menurutnya, langkah transformasi digital itu sendiri dapat menjadi sebuah berkah, atau bahkan kutukan bagi para pelaku di industri jasa keuangan Tanah Air.

"Jadi harus dilihat apakah transformasi digital di sektor jasa keuangan itu adalah sebuah berkah, atau malah menjadi sebuah kutukan?" kata Mahendra di acara Risk and Governance Summit 2023, yang digelar di sebuah hotel kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis, 30 November 2023.

BI Catat Modal Asing Kabur dari RI Pekan Keempat April Capai Rp 2,47 Triliun

Ketua DK OJK, Mahendra Siregar.

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

Dia menjelaskan, apabila tujuannya dapat tercapai, maka upaya transformasi digital yang saat ini tengah digenjot di Indonesia dapat menjadi berkah. Terutama dalam hal pengembangan percepatan transaksi, pertumbuhan, maupun perkembangan industri digital itu sendiri.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Namun bagi mereka yang menjadi korban dari kejahatan di bidang tranformasi digital itu sendiri, maka hal itu justru merupakan sebuah kutukan.

"Bagi mereka yang menjadi korban dari berbagai kegiatan ilegal atau masalah yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi di sektor jasa keuangan, mungkinkan hal itu sebagai sebuah kutukan," ujar Mahendra.

Meski demikian, Mahendra meyakini bahwa transformasi digital di Indonesia ke depannya, akan mampu menunjukkan sisi positif yang lebih banyak dibandingkan sisi negatifnya.

Ketua DK OJK, Mahendra Siregar.

Photo :
  • Dokumentasi OJK.

Sehingga, alih-alih menjadi kutukan, upaya transformasi digital di Indonesia ini diharapkan benar-benar bisa menjadi sebuah berkah tersendiri, bagi sektor jasa keuangan nasional.

"Jadi tujuannya adalah supaya bagaimana transformasi digital itu pada gilirannya mampu menunjukkan aspek positifnya. Yakni untuk memitigasi atau pun meminimalisasi, kalaupun tidak menghilangkan aspek negatifnya. Supaya itu tidak menjadi kutukan bagi kita semua," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya