Sektor Pertanian Masih Penyumbang Rumah Tangga Miskin Tertinggi, Ini Buktinya

Petani
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, secara wilayah, persentase penduduk miskin paling tinggi terjadi di kawasan pedesaan, dengan persentase mencapai 12,22 persen. Jumlah itu didominasi oleh kalangan masyarakat, dengan sumber utama perekonomian mereka di sektor pertanian.

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, kemiskinan di wilayah pedesaan sebesar 12,22 persen itu sebenarnya terbilang cukup tinggi. Pasalnya, data BPS Maret 2023 mencatat, tingkat kemiskinan Indonesia adalah 9,36 persen, dimana tingkat kemiskinan di kota hanya sebesar 7,29 persen.

"Pada umumnya, (ekonomi masyarakat) pedesaan ini biasanya didominasi oleh sektor pertanian," kata Amalia di acara rilis Hasil Sensus Pertanian 2023, Senin, 4 Desember 2023.

Kementan Gencarkan Pompanisasi dan Olah Tanah serta Percepat Tanam Padi

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti

Photo :
  • BPS

Dia pun mencontohkan, misalnya sebagaimana yang terjadi di wilayah Nias Utara. Dengan tingkat kemiskinan sebesar 21,79 persen, nyatanya 52,95 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Nias justru bergantung pada sektor pertanian.

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi, Untungkan Petani

Lain halnya dengan daerah Sampang, dimana 31,41 persen rumah tangganya berada di sektor pertanian. Dimana dari jumlah tersebut, sebanyak 21,76 persennya tercatat sebagai rumah tangga miskin 

Kemudian di Sumba Barat, tercatat sebesar 28,67 persen kontribusi ekonomi rumah tangganya berasal dari sektor pertanian. Dimana dari jumlah tersebut, sebanyak 27,17 persennya adalah rumah tangga miskin.

"Maka salah satu tantangan di sektor pertanian ke depannya, adalah karena masih terpusatnya tingkat kemiskinan pada sektor tersebut," ujar Amalia.

Berdasarkan data Rumah Tangga Miskin Menurut Sumber Penghasilan Utama 2023, Amalia melaporkan bahwa sebanyak 48,86 persen rumah tangga miskin berkecimpung pada sektor pertanian. Selain itu, sektor lain yang juga menyumbang jumlah rumah tangga miskin, adalah sektor industri yang mencapai sebanyak 17,96 persen.

"Lalu disusul oleh rumah tangga sektor lainnya sebesar 21,11 persen, dan yang tidak bekerja mencapai sebanyak 12,07 persen," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya