Erick Thohir Sebut Smelter Baru Freeport di Gresik Mulai Dibuka 14 Desember 2023

Proyek pembangunan smelter PT Freeport Gresik
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menerima kunjungan dari dua petinggi Freeport McMoran USA, yakni Richard Adkerson dan Kathleen Quirk.

Erick Thohir Minta Doa Rakyat untuk Kemenangan Timnas Indonesia atas Uzbekistan

Dia menjelaskan, pertemuan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari diskusi, yang sebelumnya dilakukan pada November 2023 lalu di Washington DC, Amerika Serikat (AS).

"Kami membahas berbagai perkembangan investasi PT Freeport Indonesia serta memastikan penyelesaian pembangunan Smelter di Gresik, Jawa Timur," kata Erick sebagaimana unggahan di laman Instagram pribadinya @erickthohir, dikutip Rabu, 13 Desember 2023.

Hal yang Buat Erick Thohir Yakin Timnas Indonesia U-23 Tembus Final Piala Asia

Progres pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga sudah lampaui 80 persen.

Photo :
  • Dok. PTFI

Erick bahkan menambahkan bahwa pada hari Kamis, 14 Desember 2023 ini, smelter tersebut akan dibuka dan tahap kedua diperkirakan akan rampung pada Mei 2024 mendatang.

MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia: Juara Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade

"Kamis ini, smelter tersebut akan dibuka dan tahap kedua akan rampung pada Mei tahun depan," ujarnya.

Diketahui, PT Freeport Indonesia akhirnya menyelesaikan konstruksi pembangunan smelter tembaga, yang dibangun di Gresik, Jawa Timur. Meskipun telah rampung dan mulai beroperasi, namun smelter itu belum akan beroperasi maksimal. Karena smelter itu baru akan bisa beroperasi secara full scale, pada pertengahan tahun 2024 mendatang.

Smelter terbaru Freeport itu nantinya bakal memproduksi beberapa produk turunan dari konsentrat tembaga. Pertama adalah katoda tembaga 99,99 persen Cu, dengan volume sebesar 600 ribu ton per tahun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Produksinya sendiri menggunakan teknologi Double Flash Smelting & Converting. Kemudian produk lainnya adalah emas serta perak murni batangan PGM (Platinum Group Metals), dengan volume mencapai 6 ribu ton per tahun.

Produk kedua ini dipastikan sudah memiliki pembeli, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), serta ada potensi pasar domestik dan juga akan diekspor. Produksi PGM sendiri menggunakan teknologi Hydrometallurgy.

Lalu ada juga produk samping berupa Asam Sulfat sebanyak 1,5 juta ton per tahun, dengan konsumen PT Petrokimia Gresik. Lalu ada Terak Tembaga sebanyak 1,3 juta ton per tahun dengan konsumen PT Semen Indonesia, serta Gipsum dengan volume 150 ribu ton per tahun yang akan dibeli oleh PT Semen Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya