Holding BUMN InJourney Siap Sambut Mudik dan Libur Lebaran 2024

[Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono / Dok. InJourney]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memastikan, para anak usahanya yang bergerak di sejumlah sektor telah siap memberikan pelayanan terbaik, bagi para pemudik dan juga wisatawan yang akan merayakan Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono memastikan sektor-sektor kelolaan anak usaha InJourney itu antara lain meliputi kebandarudaraan, aviation services, hotel, retail, pengembangan destinasi, dan pengelolaan destinasi.

Dia memastikan, berbagai persiapan pun telah dilakukan para anak usaha InJourney tersebut, untuk mengantisipasi kenaikan jumlah pemudik serta lonjakan wisatawan ke destinasi-destinasi pariwisata selama musim libur Lebaran 2024.

IDSurvey: BUMN Perlu Adaptif Hadapi Gejolak Ekonomi yang Tidak Stabil

"Seluruh anggota InJourney Group mulai dari airport, airport services, retail, hospitality, hingga pengelolaan destinasi pariwisata, telah mempersiapkan berbagai fasilitas dan layanan untuk masyarakat dengan sebaik-baiknya. Supaya bisa memberikan customer experience yang menyenangkan bagi para pemudik serta wisatawan," kata Maya dalam keterangannya dalam Jumat, 29 Maret 2024.

[Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono / Dok. InJourney]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini

Maya pun membeberkan sejumlah persiapan yang telah dilakukan para anak usaha InJourney tersebut, dalam menyambut musim libur dan mudik Lebaran 2024. Berdasarkan proyeksi dari InJourney Airport, bandara kelolaan PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 5 April, dan puncak arus balik pada 14 April 2024.

Menyambut lonjakan pemudik tersebut, InJourney Airport akan membuka posko selama 16 hari, mulai dari tanggal 3-18 April 2024. Untuk mengakomodasi lonjakan pemudik itu, terdapat 2.309 extra flights dari 12 airlines di 14 bandara.

Sejumlah bandara di bawah InJourney Airport juga akan beroperasi 24 jam. Misalnya Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Denpasar), Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (Ujung Pandang), Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta (Cengkareng), Bandar Udara Internasional Kualanamu (Deli Serdang), Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma (Jakarta), San Bandar Udara Sam Ratulangi (Manado).

Persiapan juga dilakukan InJourney Hospitality atau PT Hotel Indonesia Natour (HIN), yang diprediksi mengalami peak season pada 10-11 April 2024. Untuk menyambut musim libur Lebaran 2024, HIN menyelenggarakan berbagai program seperti paket menginap Hari Raya, Halal Bi Halal buffet, hantaran lebaran, seamless lebaran promotion, Online Travel Agent Campaign THR Pol-polan Phase II, Online Travel Agent Package & Campaign.

Sedangkan dari segi retail, PT. Sarinah juga akan memanjakan pengunjung selama Ramadan dan Lebaran 2024. Untuk pertama kalinya setelah transformasi, PT. Sarinah menyelenggarakan Midnight Sale dengan program diskon 50 persen, dan program buy one get one untuk brand tertentu. Pengunjung juga berkesempatan untuk mendapatkan curated gift, dengan pembelanjaan minimum Rp500 ribu dan voucher.

Dari sisi destinasi, InJourney Destination Management atau PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC), juga telah bersiap untuk menghadapi kenaikan pengunjung hingga 37 persen atau menjadi sekitar 244 ribu dibandingkan tahun 2023. 

Sementara InJourney Tourism Development Corporations (ITDC) juga telah mempersiapkan berbagai destinasi pariwisata, serta berbagai program seperti promo dan juga Ramadan Festive di The Nusa Dua & The Mandalika. Di The Mandalika itu, ITDC memperkirakan akan mampu menarik 60 ribu pengunjung selama 12 hari libur Lebaran 2024. 

"Seluruh persiapan ini penting untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah pemudik, terutama yang menggunakan transportasi udara, serta lonjakan jumlah pengunjung di sejumlah destinasi pariwisata di InJourney Group," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya