Laporan Mudik: 322.892 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Puncak Arus Mudik Bakal Terjadi Sabtu Ini
- VIVAcoid/Agus Setiawan
VIVA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 322.892 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) pada H-7 hingga H-6 Hari Raya Idul Fitri atau pada 3-4 April 2024.
Angka itu merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), serta GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Suasana arus mudik di tol
- VIVAcoid/Agus Setiawan
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga PT Jasa Marga (Persero) Tbk Lisye Octaviana mengatakan bahwa volume lalin yang keluar dari wilayah Jabotabek tersebut meningkat sebesar 21,87 persen dibandingkan dengan lalin pada hari-hari biasa. Secara tahunan, total volume lalin juga lebih tinggi sebesar 2,72 persen atau setara dengan 314.337 kendaraan.
Distribusi lalu lintas yang keluar dari Jabotabek menuju ketiga arah terbagi sebagai berikut: sebanyak 165.383 kendaraan atau 51,22 persen menuju arah timur melalui Tol Trans Jawa dan Bandung, 95.210 kendaraan atau 29,49 persen menuju arah barat, yaitu Merak, serta 62.299 kendaraan atau 19,29 persen menuju arah selatan ke Puncak.
Octaviana juga memperkirakan bahwa puncak arus mudik pada tahun ini akan terjadi pada H-4 atau Sabtu (6/4). Menurutnya, sebanyak 259 ribu kendaraan diperkirakan akan meninggalkan Jabotabek, yang menunjukkan peningkatan sebesar 66,8 persen dibandingkan dengan lalin normal atau naik 0,03 persen secara tahunan.
“Untuk menghindari penumpukan kendaraan di tanggal yang diprediksi menjadi waktu puncak tersebut, kami sekali lagi mengimbau agar pengguna jalan yang memiliki kelonggaran waktu agar dapat mengatur waktu perjalanan dengan melakukan perjalanan mudik lebih dini serta hindari perjalanan di waktu favorit seperti sehabis waktu sahur dan berbuka puasa,” katanya, dikutip dari Antara.
Suasana arus mudik di tol
- VIVAcoid/Agus Setiawan
Oleh sebab itu pihaknya mengimbau pengguna jalan harus memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan. Persiapan tersebut dengan cara memeriksa kecukupan saldo uang elektronik, bahan bakar kendaraan, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya sehingga dalam kondisi yang optimal.
