- AP Photo/Paul Sakuma
VIVAnews - Komisi XI Bidang Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat mendesak Bank Indonesia menjatuhkan sanksi kepada Citibank. Dewan meminta BI melarang Citibank menerbitkan kartu kredit baru.
"Komisi XI DPR RI mendesak Bank Indonesia membekukan kegiatan penerbitan kartu kredit baru," kata Ahsanul Kosasi saat membacakan kesimpulan hasil repat kerja dengan Bank Indonesia dan Citibank di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 8 April 2011.
Keputusan itu diambil Komisi XI setelah rapat kerja dengan Bank Indonesia, Citibank, dan Kepolisian RI terkait kasus kematian nasabah kartu kredit Citibank, Irzen Octa dan kasus pembobolan dana nasabah oleh Malinda Dee. Rapat kerja itu digelar pada 5 dan 6 April lalu.
Ahsanul mengatakan Komisi XI meminta BI menerapkan pelarangan itu sejak keputusan ini dibacakan. "Terhitung dikeluarkannya sikap Komisi XI DPR RI sampai kasus meninggalnya nasabah Citibank, Irzen Octa mempunyai kekuatan hukum tetap di pengadilan."
Menurut Ahsanul, Komisi XI DPR RI sangat kecewa dan menyesalkan modus operandi penagihan tunggakan kartu kredit yang dilakukan Citibank Indonesia. Cara penagihan utang itu, diduga telah menyebabkan kematian Octa.
"Modus operandi penagihan utang itu yang diduga telah menyebabkan matinya nasabah Citibank Indonesia, Saudara Irzen Octa, warga negara Indonesia, di kantor Citibank Indonesia Cabang Jakarta di gedung Menara Jamsostek lantai 5 Jalan Gatot Subroto pada tanggal 29 Maret 2011," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Octa meninggal setelah menjalani interogasi debt collector atau penagih utang Citibank. Hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo yang diserahkan ke Komisi XI menunjukkan sejumlah kejanggalan dalam kematian Octa. Hasil visum itu menunjukkan adanya pecah pembuluh darah di bagian belakang selaput otak.
Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Jelang Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea
Timnas Indonesia U-23 akan melawan Guinea pada playoff Olimpiade Paris 2024, di Clairefontaine. Begini pengakuan jujur pelatih Shin Tae-yong soal timnya.
