- autounleashed.com
VIVAnews - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral terus melakukan berbagai cara untuk mengendalikan konsumsi BBM subsidi. Salah satunya dengan cara memasang alat pendeteksi jumlah konsumsi BBM di angkutan umum pada 25 Agustus 2011.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Evita Legowo, mengatakan bahwa saat
ini pemerintah terus melakukan sosialisasi pengendalian BBM subsidi dan mencoba mencari teknologi terbaik untuk menyalurkan BBM subsidi kepada yang berhak menggunakan.
"Tanggal 25 Agustus ini kami pasang RFID (radio frequency identification) untuk 50 buah angkot dan satu SPBU," katanya di Karawang, Senin malam, 22 Agustus 2011.
Evita mentargetkan pada September-Oktober Kementrian Energi akan memasang RFID kepada 300 angkutan umum mikrolet jurusan Kampung Melayu-Senen dan empat SPBU yang dilintasi oleh angkot tersebut.
Sebelumnya pada Februari lalu, Kementerian Energi beserta Kementerian Perhubungan telah memasang stiker 'Uji Coba BBM Bersubsidi 'pada angkutan umum mikrolet M01 jurusan Kampung Melayu-Senen.
Saat ditanya apakah akan ada kenaikan harga BBM, Evita menjawab, "Memang ada salah satu opsi untuk menaikkan harga BBM subsidi namun hingga saat ini pemerintah belum mau menerapkannya."
"Kami sangat hati-hati karena BBM ini kan bukan komoditi biasa, jadi kita lihat mana yang terbaik," katanya.
Kementerian Energi terus berupaya melakukan pengendalian BBM subsidi agar kuota BBM subsidi tidak terlewati, menyiapkan enam opsi pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi.
Evita tidak merinci lebih lanjut enam opsi yang sedang disiapkan oleh Kementerian Energi. Ia hanya menjelaskan, tiga opsi di antaranya adalah rekomendasi dari Tim Kajian Pembatasan BBM yang diketuai Anggito Abimanyu.
Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba
Saat itu ibunda Chandrika Chika berharap putrinya bisa lebih selektif dalam memilih teman pergaulan. Sebab berdasarkan penuturan Chika, dia ingin masuk ke semua pergaulan
