Menkeu: Indonesia Siaga Hadapi Krisis Global

Agus Martowardojo
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Pemerintah menyatakan tetap mewaspadai dampak ketidakpastian perekonomian global yang saat ini masih terjadi. Namun, semua pihak juga diminta tidak terlalu khawatir.

Menurut Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, Indonesia saat ini memiliki daya tahan yang baik. Untuk itu, masyarakat diminta tetap optimistis. "Kita siaga saja," ujarnya saat ditemui di kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu 5 Oktober 2011.

Saat ini, lanjutnya, pemerintah tengah menyiapkan RUU Jaring Pengaman Sektor Keuangan (JPSK) sebagai langkah antisipasif. RUU tersebut diharapkan sebelum akhir bulan ini bisa masuk dan dibahas kembali di DPR.

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak

"Artinya, semua bisa terjadi karena itu kondisi terburuk yang dialami negara maju, dan tentu negara maju akan lebih tertekan dibanding negara berkembang. Di Indonesia diupayakan tetap capai pertumbuhan," kata Agus.

Jika terjadi gangguan pada perekonomian Indonesia, tambah Agus, pemerintah siap merespons dengan stimulus ekonomi. Tujuannya adalah agar ekonomi Tanah Air bisa tetap tumbuh. "Bentuknya masih difinalisasi. Umumnya, masalah pajak dan non pajak," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah bakal mencabut status waspada dari dampak krisis surat utang Eropa dan pelemahan ekonomi di Amerika Serikat. Pencabutan status ini terkait dengan langkah pemerintah membeli kembali surat utang negara (SUN) untuk upaya stabilisasi. "Posisi yang sejak 14 September kita canangkan sebagai waspada, mungkin hari ini sudah bisa dilepas status waspadanya," ujar Agus Martowardojo di kantornya.

Agus menyatakan bahwa kondisi ekonomi dan pasar uang Indonesia saat ini sudah lebih terkendali. Hal itu pula, yang membuat pemerintah memutuskan untuk mencabut status waspada tersebut.

Ibu menyusui

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Menjaga keseimbangan nutrisi dan asupan makanan sangat penting bagi ibu menyusui. Karena kualitas dan kuantitas ASI (Air Susu Ibu) dapat dipengaruhi beberapa faktor.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024