Wakil Menteri Energi Soroti Infrastruktur Gas

Widjajono Partowidagdo
Sumber :
  • http://widjajonopartowidagdo.blogspot.com

VIVAnews - Calon Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, mengatakan dirinya akan fokus mengembangkan infrastruktur gas dan energi terbarukan sebagai pengganti bahan bakar minyak jenis fosil. Penggunaan energi minyak bumi dinilai terlalu mahal.

Terpopuler: Jawaban Mamah Dedeh Soal Menantu Perempuan, Persiapan Penting Sebelum Menikah

Menurut dia, untuk mengganti bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, percepatan infrastruktur gas dan energi terbarukan harus cepat dilakukan. Energi terbarukan tidak bisa diekspor dan seharusnya dimaksimalkan di Indonesia.

"Minyak bumi lebih baik diekspor untuk menambah pendapatan negara," kata Widjajono melalui sambungan telepon, Senin 17 Oktober 2011.

Selain mengurusi BBM subsidi, ia juga akan fokus membenahi sektor energi seperti meningkatkan produksi minyak bumi dan gas, listrik, batu bara, dan pertambangan umum.

Borussia Dortmund Melangkah ke Final Liga Champions usai Tekuk PSG di Kandang

Saat ditanya kewenangannya menjadi wakil menteri, menurut dia, menteri itu merupakan jabatan politik, sedangkan wakil menteri adalah kalangan profesional. Lalu, mengapa Guru Besar Teknik Perminyakan ITB itu bersedia menjadi wakil menteri ESDM?

"Saya ingin menyumbang bagi negara secara langsung. Selama ini mengajar, kalau tidak diimplementasikan maka geregetan juga," kata dia yang saat ini sedang berada di Bali menghadiri acara World Renewable Energy Congress 2011.

Sebelumnya, pada Februari 2011, ia pernah memaparkan apabila Indonesia bisa menggunakan energi yang lebih murah dari BBM, maka dapat menghemat hingga Rp100 triliun. Ia mencontohkan jika BBM transportasi 80 persen diganti dengan bahan bakar gas (BBG), penghematan diperkirakan Rp74,4 triliun.

Prof Widjajono Partowidagdo merupakan pengamat perminyakan yang juga Guru Besar bidang Ekonomi dan Pengelolaan Lapangan Migas di Fakultas Teknologi Pertambangan dan Perminyakan ITB.

Saat ini, ia menjabat sebagai anggota Dewan Energi Nasional. Dilahirkan di Magelang, 16 September 1951, ia meraih gelar Sarjana Teknik ITB pada 1975 dan memperoleh gelar master (Msc) di bidang Petroleum Engineering pada 1980. Sementara itu, gelar Master Operation Research diraih pada 1982 dan master bidang Ekonomi pada 1986 di University of Southern California.

Gelar PhD diperolehnya dari universitas yang sama pada 1987, setelah merampungkan desertasi berjudul "An Oil and Gas Supply and Economic Model for Indonesia". (art)

Terpopuler: Teuku Ryan Tertekan Jadi Suami Ria Ricis, Nikita Mirzani Bongkar Aib Rizky Irmansyah
Pemain Timnas Indonesia U-23  Muhammad Ferarri

Cek Fakta: Timnas Indonesia U-23 Dibela Ronaldo dan Messi Akibat Dicurangi Wasit di Piala Asia

Timnas Indonesia U-23 disebut dibela Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi akibat dicurangi wasit di Piala Asia. Benarkah hal tersebut?

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024