- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pemerintah berniat untuk meningkatkan kerjasama perdagangan dengan Jerman. Investasi Jerman di Indonesia hingga saat ini tidak terbilang kecil dengan 250 perusahaan di tanah air yang bergerak di bidang teknologi. Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krishnamurti, menyatakan pihak Jerman memilih Indonesia karena besarnya potensi ekonomi yang dapat digali.
"Jadi waktu saya katakan kepada mereka (Jerman) terima kasih sudah bantu Indonesia meski krisis (tetap) mau datang ke sini. Jawaban mereka bagus sekali, mau kemana lagi kami pergi. Justru dalam situasi krisis kemana lagi kami pergi," kata Bayu saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis 1 Desember 2011.
Jerman, lanjutnya, memiliki ketertarikan untuk mengembangkan proyek-proyek berbasis energi terbarukan, support teknologi termasuk small medium enterprise. "Mereka juga berikan support technology food processing pada food industry kita," tuturnya.
Sejauh ini, tambahnya, neraca perdagangan antara kedua belah pihak tergolong seimbang dengan nilai kurang lebih US$3 miliar. Dengan komoditi ekspor Indonesia antara lain minyak kelapa sawit, tembaga dan karet. Sedangkan impor Indonesia dari Jerman ialah high tech, mesin dan teknologi. "Ini potensial untuk kita tingkatkan," terangnya. (eh)