UMKM Perikanan Dapat Kucuran Rp11,5 M

Menikmati Pagi di Tanjung Pasir, Perkampungan Nelayan Tradisional
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengucurkan dana sebesar Rp11,5 miliar bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam rangka industrialisasi perikanan. Dana tersebut diberikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo kepada UMKM melalui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

"Bantuan dana serta sarana prasarana itu untuk memfasilitasi masyarakat nelayan supaya kesejahteraanya meningkat," kata Sharif di Pendopo Kepatihan, Yogyakarta, Minggu, 8 Januari 2012.

Motor Bebek Baru Paling Mahal di RI, Cocok Buat Orang yang Kelebihan Uang

Pada kesempatan yang sama, KKP juga memberikan sarana dan paket peralatan pengolahan serta pemasaran untuk meningkatkan usaha Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) ikan berupa, satu unit mobil alih teknologi dan informasi, 10 kendaraan roda tiga untuk box pendingin ikan serta mobil box pendingin ikan.

Selain mengucurkan dana untuk UMKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga menghapus retribusi yang dikenakan kepada nelayan. Tujuannya agar kesejahteraan nelayan semakin meningkat.

Di depan Bakal Calon Kepala Daerah, Zulhas: PAN Tak Pernah Minta Proyek

"Ke depan kita akan hapuskan retribusi kepada nelayan, agar penghasilan para nelayan lebih memiliki penghasilan yang cukup," ucapnya.

Sharif juga mengimbau kepada nelayan agar lebih mengatur manajemen ekonomi keluarga mereka. "Fenomena yang terjadi nelayan itu melaut seminggu sampai dua bulan. Pulang dari melaut bukan pulang kerumah, tapi pergi ke tempat hiburan, mabuk-mabukkan dan prostitusi," katanya.

Senada dengan Sharif, Sultan juga meminta kepada nelayan di pantai selatan Yogyakarta agar tidak molimo (mencuri, minum, main perempuan). Ia bahkan mengancam akan menghentikan bantuan jika nelayan tetap melakukan hal tersebut.

Viral Aksi Pria Bersuara Rocker Lantunkan Selawat di Maajid, Auto Dicari Sutradara Tanah Air

"Kalau Molimo akan kami hentikan bantuannya," ujar Sultan. (Laporan Erick Tanjung | Yogyakarta).

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati

Miris! Angka Stunting Cuma Turun 0,1 Persen, Padahal Sudah Keluar Puluhan Triliun

Komisi IX DPR RI mengkritisi turunnya angka prevalensi stunting hanya 0,1 persen dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024