Buka Penerbangan Langsung ke Rusia, Ini Pertimbangannya

Boeing 777-300ER baru milik Garuda Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
VIVAnews
Firasat Murid SMK Depok Sebelum Kecelakaan di Ciater, Sopir Bus Ungkap Detik-detik Tragedi Maut
- Kementerian Perhubungan masih mempertimbangkan kemungkinan dibukanya penerbangan reguler langsung Indonesia menuju Rusia.

Terpopuler: 3 Posisi Seks Garang Hingga Hermes Bukan Termahal di Dunia 

Di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, mengungkapkan, pertimbangan utama dibukanya jalur reguler penerbangan ke suatu negara yaitu banyaknya pesawat carter yang datang dari negara tersebut.
Bus Maut di Ciater Tewaskan 11 Orang, Kemenhub: Menyedihkan, Uji KIR-nya Mati Sejak 2023


"Yang jelas, saat ini cukup banyak dari Rusia, dari China juga banyak," ungkap Bambang di Jakarta.


Dia mengungkapkan, potensi kedatangan pengunjung dari negara tersebut juga menjadi pertimbangan. "Pokoknya sifatnya resiprokal,
airline
kita bisa terbang juga ke sana, timbal-balik lah," ujarnya.


Kemarin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, usai menemui delegasi dari pemerintah dan pebisnis Rusia mengatakan, maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia akan membuka penerbangan langsung ke Rusia dari Bali.


Hatta mengatakan, alasannya kenapa ditetapkan dari Bali, karena selama ini banyak turis Rusia yang menyambangi Pulau Dewata tersebut. 


Namun, Bambang mengaku belum mengetahui mengenai hal itu. "Saya belum cek ya," tambahnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya