- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Perusahaan konsultan properti Knight Frank Indonesia merilis Jakarta Infrastructure Map, menyusul terbatasnya informasi dan produk peta infrastruktur yang komprehensif.
Peta infrastruktur tersebut, menampilkan peta jaringan infrastruktur, baik eksisting maupun rencana, yang terdiri dari jaringan jalan tol, sistem angkutan umum, jalur kereta api, lokasi bandara, dan pelabuhan.
Selain itu, peta ini juga menampilkan lokasi proyek properti ternama pada sektor hotel, mal, rumah sakit, sekolah internasional, kawasan industri, dan kawasan perumahan yang terdapat di Jakarta dan sekitarnya.
Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip, Rabu 11 Februari 2015, mengatakan jaringan infrastruktur merupakan aspek utama dalam setiap proyek pengembangan kawasan, maupun sektor properti tertentu, karena mampu memberikan nilai tambah, serta menciptakan tren pengembangan tersendiri.
Seperti diketahui, proyek infrastruktur menjadi prioritas dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo, ditandai dengan peningkatan alokasi dana pembangunan infrastruktur menjadi Rp290 triliun pada rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2015.
Anggaran tersebut, akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, seperti infrastruktur perbatasan, bandara perintis, pelabuhan, jalur kereta api, dan proyek kedaulatan pangan.
Tingginya perhatian pemerintah terhadap pengembangan infrastruktur ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan yang lebih merata, sehingga membawa dampak positif terhadap iklim investasi di Indonesia.
Lima proyek yang disoroti
Adapun, beberapa proyek infrastruktur yang perlu disoroti terkait dampaknya terhadap pertumbuhan berbagai sektor properti di Jakarta dan sekitarnya antara lain:
1. Pengembangan dan revitalisasi 24 pelabuhan, yang terdiri dari 13 pelabuhan barang dan 11 pelabuhan penumpang, untuk mendukung program tol laut.
2. Pengembangan jaringan jalan tol yang menghubungkan Bogor, Sukabumi, dan Bandung dalam masterplan jalan tol Jawa Barat.
3. Pembangunan jaringan jalan tol lingkar luar dan dalam Bogor, diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Kota Bogor dan sekitarnya.
4. Kereta api ekspres antara Bandara Soekarno-Hatta dan Stasiun Manggarai sepanjang 33 km ditargetkan beroperasi pada 2019 dengan waktu tempuh 30 menit.
5. Pembangunan enam ruas jalan tol yang menghubungkan lima wilayah administrasi Jakarta diharapkan selesai pada tahun 2018.
”Untuk mengejar pertumbuhan Kota Jakarta yang pesat, pembangunan infrastruktur menjadi syarat mutlak, agar tidak membebani infrastruktur yang ada saat ini, sehingga Jakarta siap bersaing sebagai kota global," kata Willson, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya ke VIVA.co.id.
Di samping itu, ungkapnya, pembangunan infrastruktur juga akan mempercepat pertumbuhan ekonomi kota-kota di sekitar Jakarta, sehingga pembangunan lebih merata.
Sementara itu, Sindi Adinata, Director & Head of Commercial Knight Frank Indonesia, mengatakan peta infrastruktur yang dikeluarkan pihaknya diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif bagi para pengembang, pengguna, maupun investor di semua sektor pasar properti, baik sektor komersial, kawasan industri maupun residensial. (asp)
Baca juga:
Sofyan: Presiden Bolehkan Bentuk Badan Urusi MRT
Khusus wilayah jabodetabek.
