Sopir Bajaj Tak Lagi Antre Isi Gas Berjam-jam

Pengisian Stasiun BBG Bergerak
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - PT Pertamina telah menuntaskan pembangunan tujuh stasiun pengisian bahan bakar gas bergerak atau mobile refuelling unit (MRU) di wilayah Jakarta. Berbagai respons muncul atas pembangunan dari program yang dibiayai APBN 2014 ini.

Para sopir bajaj mengaku senang atas pembangunan SPBG yang selama ini banyak antrean. Sapri misalnya, mengaku bisa memotong berjam-jam antrean menjadi sekira menitan. "Kami tidak perlu antre berjam-jam lagi," kata warga Puri Kembangan, Jakarta Barat ini.

Menurut dia, dirinya sangat beruntung memakai BBG karena jauh lebih murah dibandingkan bensin. Harga BBG, lanjutnya, hanya Rp3.100 per liter setara premium (LSP), sementara premium sekarang ini Rp6.700 per liter. "Selisihnya dua kali lipat," katanya.

Apalagi, saat harga premium Rp8.500 per liter, Sapri merasa sangat terbantu dengan memakai BBG.

Sopir bajaj lainnya, Kusno mengatakan, jika memakai BBG dalam satu hari hanya mengeluarkan biaya Rp20-25 ribu. Tapi, kalau pakai bensin bisa di atas Rp50 ribu. "Kami bisa hemat Rp30.000 per hari atau Rp600 ribu per bulan," katanya.

Demikian pula, Kusworo mengaku senang dengan semakin banyaknya SPBG. Menurut dia, saat ini, kendaraan bajaj yang memakai BBG semakin banyak. "Kalau SPBG tidak ditambah, maka antrean semakin lama dan habis waktu," ujar sopir bajaj yang tinggal di Matraman ini.

Pembangunan tujuh MRU jenis gas terkompresi (compressed natural gas/CNG) yang merupakan penugasan pemerintah untuk pelaksanaan program konversi BBM ke BBG bagi transportasi darat.

Pertamina, sebagai BUMN energi nasional, ditunjuk pemerintah  mengelola dana APBN untuk penyediaan infrastruktur BBG jenis CNG yang terdiri dari SPBG, MRU, dan jaringan pipa gas. Selanjutnya, MRU tersebut akan dikelola Pertamina melalui PT Pertamina Gas Niaga.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, saat ini, Pertamina mengelola SPBG CNG dengan merek Envogas yang bersumber dari APBN maupun penugasan sebanyak 27 unit dan ditambah tujuh MRU. "Akan tetapi, sebagian masih belum beroperasi akibat ketiadaan pasar, masalah izin, dan juga sosial," katanya.

Pertamina Bangun 89.383 Jaringan Gas

Baca juga:

Pengisian gas pada mobil berbahan bakar BBG

Pemerintah Gandeng Korsel Produksi Mobil BBG

Konverter kit CNG akan diproduksi secara massal.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2016