ADB Tak Khawatir 'Bank Dunia Bentukan China'

Penandatanganan kesepakatan Asian Infrastructure Investment Bank
Sumber :
  • Xinhua

VIVA.co.id - Tiongkok menginisiasi pembangunan bank pembiayaan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Keberadaan ini diklaim tidak menimbulkan persaingan dengan bank-bank pembiayaan multilateral lainnya, seperti Bank Dunia dan Asian Development Bank (ADB).

"Kalau dari sisi apakah dampaknya dengan lembaga pembiayaan infrastruktur, baik ADB maupun Bank Dunia, ini saling mendukung. Kami tidak akan bersaing," kata Deputy Country Director ADB, Edimon Ginting, usai acara 'Press Conference Asian Development Outlook 2015' di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jakarta, Selasa 24 Maret 2015.

Edimon mengatakan bahwa keberadaan bank pembiayaan membantu perekonomian Indonesia. Alasannya, negara ini memerlukan pendanaan besar untuk pembangunan, terutama untuk infrastruktur.

"Kebutuhan pendanaan Indonesia besar. Pemerintah akan membutuhkan pendanaan dari infrastruktur," kata dia.

Tiongkok ingin mendirikan lembaga pembiayaan pembangunan internasional sekaliber Bank Dunia dengan membentuk AIIB. Setidaknya ada 30 negara yang bersedia menjadi pendiri AIIB, termasuk Indonesia.

Pendirian bank pembiayaan ini diragukan oleh Amerika dan Jepang. Keduanya menyangsikan sumber dana AIIB itu.

Ini Harapan RI pada Asian Infrastructure Investment Bank

Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, mengatakan bahwa negaranya masih mengambil pertimbangan untuk bergabung.

"Kami telah meminta untuk menjamin keberlanjutan utang dengan mempertimbangkan dampaknya lingkungan dan masyarakat. Kami bisa jika ada jaminan soal itu," kata Aso. (ren)

![vivamore="Baca Juga :"]

AIIB Resmi Beroperasi, ADB Ucapkan Selamat
[/vivamore]
 Dolar AS dan rupiah.

AIIB Mulai Cairkan Utang untuk RI US$216,5 Juta

Utang AIIB melalui skema kerja sama pembiayaan dengan Bank Dunia.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016