Kecepatan Kendaraan di Tol Cipali Diusulkan Dibatasi

Sumber :
  • Antara/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id
Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo
- Belum lama diresmikan, Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sudah merenggut korban jiwa. Bahkan, sejak dioperasikan hingga saat ini, di jalan bebas hambatan tersebut sudah terjadi sekitar 30 kecelakaan.

Kepadatan Arus Lalu Lintas Hanya di Halim-Cikunir
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hediyanto W Husaeni, mengatakan, kementeriannya segera berkoordinasi dengan otoritas terkait mengenai hal ini. Langkah-langkah antisipasi pun disiapkan. 

Kementerian PUPR Terseret Kasus Suap Damayanti
Salah satunya dengan membatasi kecepatan kendaraan di jalan tol tersebut. Sosialisasi akan dilakukan dengan memasang pengumuman tambahan di area jalan tol.

"Kalau di Indonesia kan tidak ada peraturan kecepatan di atas 100 kilometer (KM) per jam ditangkap. Nah, kalau di luar negeri kan ditangkap, ini mungkin perlu," ujar Hediyanto di Komisi V DPR RI, Rabu 24 Juni 2015.

Dia mengatakan, alasan utama terjadinya kecelakaan di tol itu disinyalir karena pengendara terbuai dengan panjangnya ruas tol, sehingga memacu kendaraannya dengan kencang. Tanpa mempertimbangkan kondisi fisik saat berkendara, apakah sedang mengalami kelelahan ataupun mengantuk.

"Polisi yang menemukan kecelakaan itu, karena pengemudi ngantuk. Rest area-nya sudah ada, cuma belum lengkap rumah makannya, mestinya istirahat dulu kalau ngantuk," katanya. 

Karena itu, menurut dia, berdasarkan data kecelakaan tersebut, dipandang perlu adanya pembatasan kecepatan. "Harusnya ada pembatasan kecepatan, ada tiga mobil yang bannya meletus, Jadi, kalau bisa jalannya 60-100 km saja," katanya.

Dia pun mengimbau agar pemudik pada Lebaran tahun ini lebih berhati-hati. Mereka diminta untuk mementingkan keselamatan dibanding kecepatan, sehingga bisa sampai tujuan dengan selamat. 

"Jika kendaraan memacu kecepatan tinggi, tentu akan rentan mengalami kecelakaan. Kan biasanya kalau cepat, ban juga lebih panas, jadi kondisi kendaraan juga harus prima," ungkapnya. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya