Ini Motif Shell Bangun Pabrik Pelumas di Indonesia

Jumat, 6 November 2015 - 21:24 WIB
Oleh :
Pekerja pabrik minyak pelumas Shell di Marunda Center Bekasi
Pekerja pabrik minyak pelumas Shell di Marunda Center Bekasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Photo Mini 1
VIVA.co.id
Baca Juga :
Respons KMP Rafelia II, Kemenhub Terbitkan 5 Aturan Baru
- Pabrik pelumas milik Shell Indonesia baru saja diresmikan. Dengan adanya pabrik tersebut, perusahaan minyak dan gas (migas) ini optimistis bisa mengurangi impor oli, terutama oli untuk kapal. "Dengan adanya pabrik sendiri di indonesia, tentu akan berpengaruh besar," kata Global General Manager Shell Marine Products, Jan Toschka, di Jakarta, Jumat 6 November 2015.

Baca Juga :
JK: Semua Kapal Angkut Sudah Bekas dan Tua

Toschka mengatakan bahwa keberadaan pabrik oli ini bisa membuat harga pelumas milik Shell Marine Products makin murah. Saat ini, produk oli kapal Shell yang dijual di indonesia adalah Shell Naturalle dan Shell Alexia.
Baca Juga :
Identitas Empat Penumpang KMP Rafelia 2 yang Hilang


"(Pabrik ini) juga bisa membuat kapal-kapal yang sebelumnya mengganti oli di Singapura, bisa pindah ke Indonesia karena harganya lebih kompetitif. Tapi, itu pilihan konsumen," kata dia.


Dilansir dari situs Kementerian Perindustrian, Shell membangun pabrik pelumas berskala internasional di kawasan Industri dan Pergudangan Marunda Center, Bekasi. Pabrik ini merupakan pabrik ke 6 Shell di ASEAN. Perusahaa ini merogoh kocek sebesar US$131,42 juta untuk membangun pabrik berkapasitas produksi 120 ribu ton per tahun.


Direktur Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Harjanto, mengharapkan keberadaan pabrik ini bisa meningkatkan kinerja industri pelumas nasional. "Sehingga akan memerdalam struktur industri dalam negeri, menyerap tenaga kerja, menambah devisa melalui ekspor pelumas, serta mengurangi produk pelumas impor yang beredar di dalam negeri," kata Harjanto. (ren)


Halaman Selanjutnya
"(Pabrik ini) juga bisa membuat kapal-kapal yang sebelumnya mengganti oli di Singapura, bisa pindah ke Indonesia karena harganya lebih kompetitif. Tapi, itu pilihan konsumen," kata dia.
Halaman Selanjutnya