- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Pemerintah terus berupaya meningkatkan kemudahan berbisnis di Indonesia. Tujuannya untuk menarik investor asing menanamkan modalnya di dalam negeri, sehingga bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, demi meningkatkan peringkat Indonesia dalam kemudahan berbisnis, pihaknya berencana memangkas izin Hak Guna Bangunan (HGB) dengan luas di bawah 5.000 meter persegi.
Tak tanggung-tanggung, izin HGB yang biasanya diselesaikan dalam waktu satu bulan, kali ini dipermudah menjadi hanya dua hari sekaligus bisa diurus secara online.
"Ini sesuai dengan Permen (Peraturan Menteri) ATR Nomor 8 Tahun 2016. Percepat proses menjadi dua hari dan online. Ini untuk HGB di bawah 5.000 meter persegi seperti di perkotaan. Jadi lebih mudah," ujar Ferry usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 24 Februari 2016.
Menurutnya, kemudahan izin HGB ini akan dirasakan oleh lima kota yang tersebar di pulau Jawa. Mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta. Ia mengatakan, langkah ini dilakukan guna memperbaiki kemudahan bisnis yang merata di setiap wilayah.
"Survei yang diperbaiki itu ada dua, Jakarta dan Surabaya. Tapi totalnya bukan hanya karena survei, tapi memang perbaikan semua. Perlahan nanti ke semua kota," kata dia.
Kementerian ATR, kata Ferry telah menunjuk Badan Pertahanan Nasional (BPN) sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah khusus untuk mengurus izin HGB dengan luas 5.000 meter persegi. Hal ini dilakukan, agar kebijakan ini bisa terakselerasi dengan baik.
"Ketentuan kami, bisa menunjuk PPAT khusus. Jadi nanti ada langkah cepat yang kami lakukan. Fungsinya itu ada di bawah Kepala Kantor BPN. Kami sudah mulai melakukan pengecekan, status, akan kami sampaikan untuk mengecek biar bisa cepat."
